MOBIL listrik Xiaomi SU7 resmi dijual di China mulai harga Rp 475 jutaan. Dengan banderol relatif murah dibanding para pesaingnya, mobil listrik buatan China ini pun diminati oleh pasar, bahkan angka pemesanannya sudah mencapai 90 ribu unit. Tapi di sisi lain, mobil listrik Xiaomi SU7 yang sudah dikendarai di jalan raya menemui banyak masalah.
Seperti dalam salah satu video yang diunggah kanal YouTube Carnewschina, tampak pengemudi Xiaomi SU7 berwarna aqua blue mengalami hilang kendali atas mobilnya, yang berujung mobil menabrak separator.
Diduga mobil listrik tersebut kehilangan traksi saat berakselerasi. Dilihat dari gaya berkendaranya, terlihat juga pengemudi belum berpengalaman mengendarai mobil listrik yang punya torsi besar. Kendati begitu, sebagai sebuah mobil cerdas, Xiaomi SU7 harusnya bisa mengatasi hal itu.
Baca Juga:Yayasan Konsumen Muslim Indonesia Rilis Sejumlah Nama Perusahaan dengan Produk Terbukti Terafiliasi Israel, Begini Tanggapan Wasekjen MUI‘In His Own Write’ Ungkap Bukti Eksistensi John Lennon di Industri Hiburan Dunia
Dalam video lainnya, mobil listrik Xiaomi SU7 diperlihatkan dengan kondisi suspensi udara yang rusak, sehingga membuat tampilan mobil futuristis tersebut jadi terlihat ceper. Ada juga potongan gambar lain yang memperlihatkan kondisi mobil Xiaomi SU7 yang mengalami kecelakaan.
Tak hanya saat digunakan oleh masyarakat umum, saat digunakan untuk proses pengujian pun mobil listrik Xiaomi ini menemui masalah. Salah satu yang viral adalah peristiwa kecelakaan mobil listrik Xiaomi untuk pertama kalinya di kondisi jalanan bersalju di Kota Heiha pada pengujian Februari lalu.
Di luar masalah tersebut, mobil listrik Xiaomi juga dihantam isu calo yang mengambil kesempatan dari tingginya minat masyarakat terhadap mobil sedan ramah lingkungan ini.
Menurut laporan Carnewschina, para calo yang sudah berhasil pre-order akan menawarkan jatahnya kepada calon pembeli. Bahkan disebutkan menaikkan harga mobil hingga RMB 100 ribu (Rp 220 jutaan) (*)