- Bit
- Anggur
- Buah plum
- Buah beri
- Blewah
- Labu
- Aprikot
- Mangga
- Semangka
- Jambu biji
- Pisang
- Jeruk
- Anggur
- Sayuran berdaun hijau (bayam dan kubis)
Berikut vitamin-vitamin yang mendukung proses penyembuhan perokok:
- Vitamin A adalah antioksidan dan ditemukan dalam ubi, wortel, dan susu.
- Vitamin C berlimpah di banyak buah dan sayuran termasuk stroberi, jeruk, tomat, dan paprika hijau.
- Vitamin E ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, bibit gandum, minyak sehat, kedelai, ersa, brokoli, bawang putih, bawang ersam, dan sayuran silangan.
Bagaimana dengan perokok pasif?
Perokok pasif adalah orang yang tinggal ersama perokok atau berada satu perusahaan dengan perokok tersebut. Hal ini menyebabkan mereka menghirup asap. Dengan semakin banyaknya paparan tembakau, risiko mereka terkena kanker, penyakit jantung, dan stroke akan meningkat.
Baca Juga:Anda Tak Perlu Cemas Jika Ponsel Hilang, Berikut Cara Menemukannya dan Fitur Android 15 Ini Sangat DibutuhkanKemajuan Teknologi Dengan Hadirnya Android 15, Apa Saja Dampak Negatif Kemajuan Teknologi Khususnya Penggunaan Smartphone?
Oleh karena itu, para perokok disarankan untuk tidak merokok di tempat tertutup ersama orang lain seperti di ruang keluarga atau ruang makan. Selain itu, perokok aktif dan pasif disarankan untuk mengikuti pedoman nutrisi di bawah ini untuk mengurangi risiko kanker, stroke, dan penyakit jantung.
Pedoman nutrisi lainnya
- Meskipun perokok mempunyai risiko tinggi terkena penyakit jantung, stroke, dan kanker, perokok yang kelebihan berat badan dan obesitas mempunyai risiko lebih tinggi. Disarankan agar mereka menjaga berat badannya dalam kisaran normal.
- Perokok dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur untuk meningkatkan sistem jantung mereka dengan oksigen sehingga meningkatkan fungsi jantung dan otot pernapasan.
- Disarankan untuk mengurangi asupan garam selain lemak jenuh (mentega, produk susu full cream, dan lemak hewani) dan membatasi lemak trans (ghee, mentega) yang banyak ditemukan pada kue kering, kerupuk, dan makanan cepat saji.
- Batasi asupan kafein berlebihan dan minumlah teh hijau karena kaya akan antioksidan.
- Konsumsilah minimal 2-3 porsi ikan berminyak seperti salmon, tuna, dan sarden per minggu untuk menutrisi tubuh dengan asam lemak Omega-3.
- Kurangi menggoreng dan gantikan dengan memanggang, mengukus, dan memanggang.
- Perbanyak asupan makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sereal.
- Pangkas lemak yang terlihat dari daging dan buang kulit unggas.
- Pilih produk susu rendah lemak atau tanpa lemak