“Warga sudah kami evakuasi ke tempat yang lebih aman, dan babinsa (bintara pembina desa, red.) terus berkoordinasi dengan instansi lainnya untuk mengamankan masyarakat yang ada di sana,” kata Brigjen TNI Kristomei saat dihubungi di Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu (30/4/2024).
Kadispenad menyebut per pukul 20.23 WIB api masih membakar kompleks gudang munisi itu. Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya di Ciangsana itu menyimpan berbagai jenis munisi TNI AD, termasuk peluru-peluru kaliber besar, amunisi untuk artileri medan, dan artileri pertahanan udara (arhanud).
“Informasi terakhir dari yang di lapangan (ledakan, red.) masih terjadi, dan kami sukar mendekat karena gudang amunisi ini juga memuat berbagai macam jenis peluru, termasuk yang kaliber besar ada di sana sehingga dikhawatirkan terjadi ledakan-ledakan yang justru dapat membahayakan. Jadi, kita tunggu dahulu semuanya,” kata Kadispenad.
Dugaan penyebab ledakan
Baca Juga:Pangdam Jaya Sempat Sebut Gudang yang Meledak Tempat Penyimpanan Amunisi KedaluwarsaPangdam Jaya Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dari Peristiwa Ledakan Gudang Amunisi Daerah Paldam Jaya Gunung Putri Bogor
Gudmurah milik Kodam Jaya di Kabupaten Bogor yang terbakar dan meledak disebut dibangun sejak tahun 1982. Namun, Pangdam Jaya, Mayjen M Hasan, mengatakan gudang tersebut terus dilakukan pengecekan dan dinyatakan sesuai prosedur.
“Gudang ini tahun 1982. Tapi jangan hitung tuanya, tapi ini kan pembelian ada terus. Bahkan kemarin Kapaldam sudah mengecek pergudangan sudah sesuai dengan prosedur,” ujar Hasan.
Meski begitu Hasan mengaku tidak bisa memprediksi bila adanya gesekan bahan peledak yang terjadi. Hasan menduga kimia yang terkandung dalam bahan peledak yang kadaluarsa itu menjadi labil.
“Tapi kita tidak bisa memprediksi gesek-gesekan terjadi, tingkat kelabilan dari masing-masing, yang mungkin menyebabkan ledakan,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Mayjen TNI Mohamad Hasan. Dia membeberkan analisis awal ledakan di Gudang Munisi itu. Hasan mengatakan ledakan terjadi karena munisi berisi bahan peledak yang sudah kedaluwarsa.
“Kami menganalisa bahwa ini karena munisi yang sudah kedaluwarsa. Yang sudah dikembalikan,” kata Hasan.
Warga terdampak dievakuasi
Pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) memastikan akan mengganti seluruh kerusakan rumah warga akibat ledakan di Gudang Munisi/Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024).