“Tersangka mengklaim bahwa dirinya memasuki negara ini untuk memburu dan membunuh sesama warga Israel karena perselisihan keluarga,” ungkap Razarudin.
Ditambahkan Razarudin, seperti dilansir Benar News, bahwa pihak kepolisian juga sedang menyelidiki apakah pria Israel itu merupakan anggota badan intelijen Israel, Mossad.
“Kami tidak mempercayai kata-katanya dan tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa dia memiliki agenda lainnya,” ucapnya.
Baca Juga:Anggota Kongres AS Ungkap Amerika Serikat Berisiko Berubah Jadi Negara Komunis atau Alami Keruntuhan EkonomiDinas Keamanan Federal Rusia Sebut Otak di Balik Serangan Moskow: Amerika Serikat, Ukraina dan Inggris
Dia menambahkan bahwa kepolisian meyakini pria Israel itu tidak bertindak sendirian dan ada beberapa kontak yang bekerja sama dengannya yang masih harus diidentifikasi lebih lanjut. (*)