MOBIL listrik Xiaomi SU7 yang baru saja diluncurkan di Tiongkok mendapatkan penerimaan yang sangat positif. Menurut pengumuman resmi Xiaomi Auto di Weibo yang dilansir dari Auto Pro, Jumat (29/3/2024), Xiaomi SU7 mencapai pemesanan lebih dari 10.000 unit hanya dalam waktu 4 menit, 20.000 unit dalam waktu 7 menit, dan 50.000 unit hanya dalam waktu 27 menit.
CEO Xiaomi Lei Jun mengakui ketatnya persaingan di pasar mobil listrik. Bukan hanya dari merek Tiongkok, tetapi juga merek global. Pihak Xiaomi meyakini, perang harga yang terjadi saat ini hanyalah taktik sementara. Tujuan pentingnya adalah memenangkan perang produk, teknologi, dan juga ekosistem.
“Artificial intelligence (AI) dan juga ekosistem merupakan keunggulan terkuat Xiaomi,” kata Lei Jun.
Baca Juga:Samsung Rilis Pembaruan One UI 6.1 Perangkat Galaxy, Berikut Daftar LengkapnyaMenyoal Perkara Kasus Dugaan Korupsi Tata Niaga Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan PT Timah yang Seret Suami Sandra Dewi
Lei juga menyinggung keputusan Apple yang akhirnya membatalkan proyek mobil listriknya. Jika dia berada di posisi Apple, menurutnya dia tidak akan menyerah. Namun, Lei juga merasa lega karena satu pesaing potensial Xiaomi berkurang.
“Tujuan kehadiran Xiaomi Auto adalah menjadi pilihan yang utama bagi pengguna Apple di Tiongkok,” kata Lei.
Xiaomi SU7 hadir dalam tiga varian. Untuk varian dasar dibanderol RMB 215.900 (€ 28.000) atau sekitar Rp 479 juta, varian SU7 Pro seharga RMB 245.900 (€ 31.700) atau sekitar Rp 540 juta, dan varian SU7 Max seharga RMB 299.900 (€ 38.700) atau sekitar Rp 660 juta. (*)