HAMPIR 2.000 marinir dan pelaut AS telah tiba di Northern Territory, Australia, untuk berpartisipasi dalam pelatihan panjang Marine Rotational Force (MRF) Darwin yang berlangsung selama enam bulan.
Acara pelatihan itu merupakan serangkaian latihan gabungan untuk meningkatkan interoperabilitas antara kedua kekuatan, kata juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder pada Kamis (28/3).
“Hampir 2.000 marinir dan pelaut tiba di Northern Territory Australia pekan ini untuk memulai pengulangan kekuatan rotasi laut tahunan ke-13 di Darwin, yang memperkuat Aliansi Australia-AS dan kemampuan gabungan kami,” kata Ryder saat jumpa pers.
Baca Juga:Gedung Putih Bantah Tudingan Rusia Terkait Penembakan Massal di Gedung Konser MoskowKemenhub Buka Kembali Pendaftaran Mudik Gratis Naik Bus, Mulai 30 Maret 2024 Pukul 08.00 WIB
Selama enam bulan ke depan, MRF Darwin akan melakukan serangkaian acara pelatihan bersama Angkatan Bersenjata Australia, lanjutnya.
Pelatihan ini akan membuat Amerika Serikat dan Australia serta sekutu dan mitra regional lainnya membentuk kekuatan tanggap krisis yang maju dan terintegrasi, meningkatkan interoperabilitas, serta berkontribusi terhadap kawasan Indo-Pasifik yang lebih stabil dan aman, kata Ryder.
Pelatihan ini merupakan bagian dari perjanjian selama 25 tahun yang dibuat pada 2011 oleh Presiden AS Barack Obama dan Perdana Menteri Australia Julia Gillard. (*)