Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan
Erdan mengatakan bahwa resolusi tersebut gagal menuntut gencatan senjata tanpa “mengondisikan” pembebasan para tawanan di Gaza, dengan mengatakan bahwa resolusi tersebut “melemahkan upaya-upaya untuk mengamankan pembebasan mereka”.
“Ini berbahaya bagi upaya-upaya ini karena memberikan harapan kepada teroris Hamas untuk mendapatkan gencatan senjata tanpa membebaskan para sandera. Semua anggota dewan … seharusnya memberikan suara menentang resolusi yang tidak tahu malu ini,” katanya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Tidak lama setelah resolusi tersebut disahkan, Netanyahu membatalkan kunjungan delegasi Israel ke Washington, DC, yang diminta oleh Amerika Serikat untuk mendiskusikan kekhawatiran akan rencana invasi Israel ke Rafah, sebuah kota di Gaza selatan yang padat penduduknya. (*)