Siapa IS-K?
IS-K memiliki ribuan anggota dan merupakan musuh paling utama dan ancaman militer utama Taliban. Kelompok ini terus melakukan serangan di Afghanistan dan sekitarnya sejak pengambilalihan Taliban. Mereka berada di balik serangan bom bunuh diri pada Agustus 2021 di bandara Kabul yang menewaskan 13 tentara AS dan sekitar 170 warga Afghanistan.
IS-K juga mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di Kerman, Iran, pada Januari yang menewaskan 95 orang pada prosesi peringatan Jenderal Qassem Soleimani, seorang jenderal Iran yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS pada 2020.
Ciri serangan ISIS
Pakar keamanan Olivier Guitta berpendapat, ada banyak hal yang mendukung klaim ISIS bahwa mereka di balik serangan di Moskwa, termasuk fakta kelompok tersebut secara khusus telah mengancam Rusia.
Baca Juga:FSB Ungkap Orang-orang Bersenjata Punya Kontak di Ukraina, Begini Janji PutinBMKG Dorong Pakar Kebumian Lakukan Kajian Potensi Gempa Bumi di Laut Jawa
Olivier mencatat, serangan ini terjadi pada hari Jumat di bulan suci Ramadan, waktu yang disukai oleh para pejihad ISIS. Selain itu, sasarannya adalah gedung konser, seperti yang terjadi pada penyerangan teater Bataclan di Paris pada 2015 dan penyerangan Manchester Arena pada 2017.
Peringatan AS
Kedutaan Besar AS di Moskwa pada 7 Maret 2024 telah mengeluarkan peringatan keamanan kepada warga AS. Ada laporan bahwa para ekstremis mempunyai rencana menyerang tempat pertemuan besar di Moskwa, termasuk tempat konser.
Namun, Putin mengecam peringatan AS tersebut dan menyebutnya hanya untuk menakut-nakuti warga Rusia. Serangan berdarah di gedung konser Moskwa akhirnya terjadi dua minggu setelah peringatan AS tersebut.
Ukraina dituduh terlibat
Putin mengatakan telah menahan total 11 orang dalam serangan tersebut, termasuk empat tersangka pria bersenjata yang mencoba melarikan diri ke Ukraina melalui “jendela” yang telah disiapkan.
Kementerian Luar Negeri Ukraina dengan tegas membantah tuduhan Rusia. Mereka menganggap tuduhan tersebut sebagai upaya untuk semakin memicu anti-Ukraina di masyarakat Rusia. (*)