GUNUNG Semeru di Jawa Timur kembali mengalami erupsi pada Sabtu (23/3) hingga memuntahkan abu vulkanik setinggi 1 kilometer (km) atau 1.000 meter (m).
Dalam rekaman CCTV warga dari Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, semburan abu vulkanik membentuk kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut.
“Peningkatan aktivitas ini perlu disikapi dengan bijaksana, masyarakat diimbau memerhatikan peringatan dini,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Patria Dwi Hastiadi saat dikonfirmasi.
Baca Juga:Komite Investigasi Rusia: Akibat Serangan Kelompok Bersenjata ke Gedung Konser di Moskow, Lebih dari 60 Orang TewasJokowi Soroti Banjir Demak-Kudus, Modifikasi Cuaca Cegah Ekstrem hingga Pembalakan Liar
Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pantau Gunung Semeru, selama 6 jam terakhir, terjadi letusan sebanyak tujuh kali dengan tinggi asap mencapai 2.00-1.000 meter.
Sementara itu, terjadi gempa letusan sebanyak 20 kali dengan amplitudo 20 mm berdurasi 69-137 detik. Selain itu, gempa embusan terjadi sebanyak 5 kali dengan amplitudo 4-8 mm berdurasi 40-54 detik.
Hingga kini status Gunung Semeru masih pada level III (siaga) dan belum ada laporan dampak atas peningkatan aktivitas vulkanik tersebut.
Meski demikian, BPBD Lumajang mengimbau masyarakat di sekitar lereng untuk meningkatkan kewaspadaan. “Peningkatan kewaspadaan ini demi keamanan dan keselamatan khususnya warga yang beraktivitas di sepanjang hulu dan hilir aliran sungai lahar,” kata dia. (*)