OTORITAS Rusia telah menangkap 11 orang, termasuk empat penyerang, yang terlibat dalam serangan di gedung konser di Moskow, ibu kota Rusia. Jumlah korban jiwa dalam serangan itu telah bertambah menjadi 93 orang, dan bahkan diperkirakan masih akan bertambah.
Serangan pada Jumat (22/3) malam waktu setempat, yang diklaim dilakukan oleh kelompok ISIS tersebut, merupakan serangan paling mematikan di Moskow selama setidaknya satu dekade.
Kremlin mengatakan kepala dinas keamanan FSB telah memberi tahu Presiden Vladimir Putin tentang penangkapan tersebut pada hari Sabtu (23/3).
Baca Juga:Neuralink Perusahaan Rintisan Chip Otak Perlihatkan Pasien Pertama Bermain Catur Online Melalui Pengendalian PikiranMobil Towing Hendak Naikkan Yaris di Jembatan Tokyo PIK 2 Tangerang Ditabrak Pajero Sport, 2 Meninggal Dunia
“Direktur FSB Alexander Bortnikov melaporkan kepada presiden mengenai penahanan 11 orang, termasuk empat teroris yang terlibat dalam serangan teroris di Crocus City Hall,” katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Sabtu (23/3).
Komite Investigasi Rusia, yang menyelidiki kejahatan-kejahatan besar, mengatakan bahwa sedikitnya 93 orang telah tewas dalam serangan itu.
“Saat ini, diketahui 93 orang tewas. Jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah,” katanya dalam pernyataan yang dipublikasikan di Telegram.
Dikatakan banyak orang meninggal karena luka tembak dan menghirup asap setelah kebakaran melalap tempat yang ramai di pinggiran Krasnogorsk, utara Moskow tersebut.
Menurut jurnalis kantor berita Rusia, RIA Novosti di tempat kejadian, para penyerang yang mengenakan seragam kamuflase memasuki gedung, melepaskan tembakan dan melemparkan granat atau bom molotov.
Api dengan cepat menyebar ke gedung konser Crocus City Hall di Krasnogorsk, ketika asap memenuhi gedung dan pengunjung yang berteriak-teriak berlarian menuju pintu darurat.
Alexei, seorang produser musik, hendak duduk di kursinya sebelum konser rock dimulai ketika dia mendengar suara tembakan dan “banyak teriakan”.
Baca Juga:Ukraina Tegaskan Tidak Terlibat Serangan Penembakan Massal di Balai Konser MoskowLuhut: Ruang Udara Kepri-Natuna Dulu Dikendalikan Singapura, Kini Sepenuhnya Jadi Flight Information Region Indonesia
“Saya segera menyadari bahwa itu adalah tembakan otomatis dan memahami bahwa kemungkinan besar ini adalah yang terburuk: serangan teroris,” kata Alexei, yang tidak mau menyebutkan nama belakangnya.
Saat orang-orang berlarian menuju pintu keluar darurat, “terjadi kerumunan yang mengerikan” di mana para penonton konser berebut untuk keluar, tambahnya. (*)