SEORANG profesor di Universitas Harvard masuk Islam. Akademisi ini bernama Henry Klassen yang sekaligus merupakan ilmuwan terkenal di bidang pengobatan sel induk (stem cell).
Kabar keislamannya sempat viral di media sosial yang diunggah melalui akun X Globe Eye News pada 15 Maret 2024. Postingan tersebut sudah dilihat 1 juta kali hingga disukai sebelas ribu pengguna X.
Unggahan viral berdurasi 1 menit 32 detik tersebut memperlihatkan Henry Klassen dengan seorang ulama duduk berdampingan di sebuah sofa sembari berpegangan tangan
Baca Juga:Ramadan Fest 1445 Hijriah di Kampus Politeknik LP3I Cirebon, Generasi Z Ngabuburit di Era DigitalGempa Tuban Akibat Adanya Aktivitas Sesar Aktif di Laut Jawa
Ulama dengan serban khas Arab Saudi tersebut terlihat membimbing sang profesor untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Meski dengan sedikit terbata, Henry Klassen berhasil mengikuti perkataan ulama tersebut dan suara di balik video yang menyaksikan serentak mengucapkan takbir berulang kali.
Dikutip dari Azon Global, pada hari pertama Ramadan 1445 H, Henry Klassen sudah mulai berpuasa dan menunaikan salat Tarawih. Bahkan, profesor ini dikabarkan akan segera menunaikan umrah juga.
Sosok Henry Klassen dikenal sebagai ilmuwan cerdas yang baru-baru ini menemukan obat sel induk yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS). Obat tersebut ditujukan untuk pengobatan kebutaan genetik.
Dilansir dari laman Pusat Penelitian Sel Induk UC Irvine (UCI), bidang penelitian Henry Klassen berfokus pada bidang oftalmologi atau studi yang mempelajari kesehatan dan penyakit mata. Bidang penelitiannya terkhusus pada sel induk khusus retina.
Untuk itu, penelitian yang dilakukan Henry Klassen biasanya berfokus pada metode penyakit degeneratif retina seperti, degenerasi makula dan retinitis pigmentosa.
Adapun latar pendidikan Henry Klassen, ia lulus di University of Pittsburgh dengan gelar MD dan PhD (gelar kedokteran). Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikannya sebagai dokter internship di The Cambridge Hospital dan Harvard Medical School yang melanjutkan residensi di Yale Eye Center. (*)