Panglima TNI Beberkan 15 Provinsi dengan Kerawanan Tinggi Jelang Pilkada Serentak 2024

Panglima TNI Beberkan 15 Provinsi dengan Kerawanan Tinggi Jelang Pilkada Serentak 2024
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (21/3)/RMOL
0 Komentar

PANGLIMA TNI Jenderal Agus Subiyanto membeberkan 15 provinsi dengan kerawanan tinggi jelang pelaksanaan pilkada serentak 2024. Terkait hal itu, kata Agus, jajaran TNI harus siap mengantisipasi agar pemilihan kepala daerah tersebut berlangsung aman dan lancar.

“Terdapat 15 provinsi kerawanan tinggi,” ujar Agus saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).

Ke-15 provinsi tersebut adalah Aceh, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara. Kemudian, 6 provinsi di Pulau Papua, yakni Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.

Baca Juga:Panglima TNI Tepis Adanya Isu 10 WNI Jadi Tentara Bayaran UkrainaPelni Siapkan 13.060 Kuota Mudik Gratis Penumpang Kapal Laut Lebaran 2024, Simak Syarat dan Cara Pendaftaran

“Masing-masing provinsi tersebut memiliki jenis dan macam kerawanan yang berbeda-beda, mulai dari konflik SARA, konflik di antara paslon, bentrok antarpendukung fanatik, konflik elite politik, konflik di daerah basis parpol tertentu sampai dengan konflik bersenjata yang terjadi di Papua,” tandas Agus.

Selain itu, ada 6 provinsi yang memiliki kerawanan tingkat sedang yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.

Agus juga mengungkapkan kesiapan jajarannya dalam mengamankan jalannya Pilkada serentak 2024. Sebanyak 545 pemimpin akan dipilih dari 37 provinsi, 415 kabupaten dan 93 kota.

“Pelaksanaan pilkada lebih besar dari pilpres, dihadapkan pada kelengkapan keamanan yang terbatas pada beberapa daerah jika politik identitas digaungkan, perpecahan nasional, kerawanan bisa dimanfaatkan,” pungkas Agus. (*)

0 Komentar