Dokter Gigi Paparkan Bau Mulut Saat Puasa di Bulan Ramadan

Dokter Gigi Paparkan Bau Mulut Saat Puasa di Bulan Ramadan
Ilustrasi
0 Komentar

DOKTER gigi Nadia Greviana memberi saran memelihara kesehatan gigi dan mulut selama puasa Ramadan. Menurutnya, menjaga kesehatan gigi dan mulut tidak hanya dilakukan dengan menyikat gigi secara rutin.

“Kesehatan gigi dan mulut tidak hanya dengan menyikat gigi tetapi dibantu dengan mengonsumsi sayur dan buah,” kata luluasan Universitas Indonesia itu dalam webinar “Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut selama Puasa”, Kamis, 21 Maret 2024.

Nadia mengatakan sikat gigi secara rutin perlu dibarengi kebiasaan makan makanan sehat seperti sayur dan buah karena mengandung banyak serat yang turut berkontribusi memelihara kesehatan. Tidak hanya itu, gerakan mengunyah ternyata juga bermanfaat untuk membersihkan rongga mulut.

Baca Juga:Kemenkes Catat Sejak Awal hingga Maret 2024: 35.556 Kasus DBD, 290 Pasien Meninggal DuniaBudi Arie Sebut 2 Nama Besar, Apple dan Microsoft Bakal ke Indonesia

“Kalau sikat gigi bersifat kimiawi karena kita pakai zat kimia. Kalau konsumsi sayur dan buah ini tentunya alami sehingga membantu self cleansing gigi dan mulut,” ujarnya.

Penyebab bau mulut

Nadia juga menerangkan bau mulut umumnya dialami oleh orang yang puasa Ramadan. Hal tersebut disebabkan kurangnya produksi air liur, tidak adanya self cleansing gigi dan mulut akibat tidak mengonsumsi makanan dan minuman dalam kurun waktu belasan jam hingga kekosongan dalam saluran pencernaan.

Ia menegaskan kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari satu kesatuan kesehatan tubuh secara keseluruhan, di mana peran mulut sebagai gerbang utama masuknya makanan dan minuman yang secara tidak langsung akan mempengaruhi kesehatan. Untuk menghindari bau mulut selama puasa, Nadia menyarankan rutin menyikat gigi serta makan makanan sehat dan rendah asam pada saat sahur dan berbuka puasa. Selain itu, kurangi juga rokok agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

“Kalau makanan terlalu asam akan memicu asam lambung semakin banyak, kemudian muncul kembung atau begah, lalu gasnya naik ke atas, itu yang tidak nyaman,” tandasnya.

0 Komentar