PENJUALAN ponsel pintar telah menurun secara signifikan dalam dua tahun terakhir. Menurut data Stocklytics, pendapatan penjualan ponsel di pasar global turun sebesar US$ 36 miliar dalam dua tahun terakhir. Meskipun begitu, penjualan ponsel premium menunjukkan tren naik.
Analis keuangan di Stocklytics Edith Reads mengungkapkan, penurunan pendapatan ini terutama disebabkan oleh masalah makroekonomi dan tingginya inventaris pada awal tahun. Namun, tanda-tanda pemulihan mulai terlihat.
“Meskipun pasar ponsel pintar global masih penuh tantangan, tetapi momentumnya bergerak cepat menuju pemulihan,” kata Edith Reads, dilansir dari Gizchina, Selasa (19/3).
Baca Juga:Oknum Warga Gegesik Ditangkap Polresta Cirebon Gegara Narkoba Jenis SabuKoresponden Aljazeera Dibebaskan Pasukan Israel Usai Ditangkap 12 Jam, Ismail al-Ghoul Alami Penyiksaan
Data dari firma riset Statista menunjukkan, pasar ponsel pintar global dari 2011 hingga 2023 mengalami fluktuasi. Pada 2021, pasar ponsel pintar mencapai puncaknya dengan pendapatan US$ 448,08 miliar, tetapi turun menjadi US$ 411,89 miliar pada 2023.
Meskipun secara keseluruhan penjualan ponsel pintar mengalami penurunan, pasar ponsel premium dengan harga di atas US$ 600 justru mengalami pertumbuhan. Didukung oleh iPhone, penjualan perangkat segmen ini menyumbang lebih dari 20% dari total pengiriman.
Perubahan perilaku konsumen menunjukkan kecenderungan untuk membayar lebih mahal demi mendapatkan perangkat berkualitas tinggi dengan fitur dan spesifikasi canggih.
Dalam industri ponsel pintar, persaingan antara Apple dan Samsung telah berlangsung lama. Apple terkenal dengan inovasi seri iPhone-nya, sedangkan Samsung menawarkan beragam perangkat sesuai dengan segmen pasar. Pada 2023, Apple berhasil melampaui Samsung dalam penjualan ponsel pintar untuk pertama kalinya sejak 2010. (*)