KETUA Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, mengaku siap dan legowo jika nantinya tidak terpilih sebagai salah satu menteri di jajaran pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Hal tersebut disampaikan Budi usai melakukan jumpa pers di Kantor Menko Polhukam, Selasa (19/3).
“Enggak papa [tidak jadi menteri] santai saja. Legowo,” kata Budi dikutip Antara.
Dia menjelaskan sejauh ini seluruh jajaran Projo tetap mendukung Prabowo-Gibran menjadi presiden dan wakil presiden. Terlihat telah dilakukan Projo dengan mempromosikan Prabowo-Gibran selama masa kampanye berlangsung.
Baca Juga:Cerita Anggota Komisi VIII DPR RI Soal Wanita Usia 90 Tahun Hidup Sebatang Kara asal Magetan Bikin Risma MenangisMensos Dibanjir Pertanyaan Anggota Komisi VIII DPR Terkait Penyaluran Bansos Januari-Februari 2024
Budi yang saat ini sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika juga belum mendapatkan sinyal penunjukan dirinya untuk kembali menjadi menteri di pemerintah Prabowo-Gibran. Sejauh ini, pihaknya dan jajaran menteri di kabinet masih terus bekerja membantu Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyelesaikan masa jabatan hingga Oktober 2024.
“Masih ada enam bulan tenang saja,” kata Budi.
Untuk diketahui, saat ini koalisi Indonesia Maju Prabowo-Gibran sibuk soal komposisi menteri pemerintahan selanjutnya. Partai Golkar dikabarkan meminta 5 jatah kursi menteri. Alasannya, sebanyak 80-90 persen pemilih Golkar ikut memilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng, menyebut wajar bila Partai Golkar mendapat jatah 5 kursi menteri dalam kabinet capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sebab, kata dia, kontribusi parpol beringin sangat signifikan dalam pemenangan paslon nomor urut 2 tersebut. (*)