BEREDAR di jagat media sosial seorang jemaah tengah salat Subuh di Masjid Nur Ilham Smansa 81, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan dipukul dan diancam senjata tajam (sajam).
Dalam video yang beredar, tertulis narasi, sekelompok pemuda masuk ke dalam masjid memukul salah seorang jemaah yang sedang salat.
“Sekelompok pemuda masuk ke dalam masjid memukul salah seorang jemaah masjid yang sedang salat,” tertulis pada narasi video yang beredar itu.
Dalam rekaman kamera pengawas CCTV, peristiwa itu terjadi pada Selasa (19/3).
Baca Juga:KPK Sebut Total Indikasi Kerugian Keuangan Negara di Kasus Dugaan Korupsi LPEI Capai Rp3,4 TriliunDonny Kesuma Meninggal Dunia
Terlihat dalam kamera CCTV yang terpasang di masjid, awalnya satu dari sekelompok pemuda mengoordinasi rekan-rekannya yang sedang berkumpul di sekitar lokasi untuk berjaga.
Pemuda berkaos hitam itu lalu masuk ke dalam masjid memukul salah seorang jemaah yang sedang salat berjemaah. Pemukulan itu tak dihiraukan jemaah lainnya lantaran khusyuknya melaksanakan salat.
“Kejadiannya rakaat terakhir. Mungkin dia takut lari ke depan, lewati orang salat,” ujar Haji Naba, pengurus masjid.
Korban lalu menyelamatkan diri ke samping imam. Di saat itulah pelaku mengeluarkan senjata tajam diduga badik lalu diacungkan ke arah korban dengan gimik mengancam.
“(Korban) anak itu sudah di samping Imam sembunyi. Ada bengkak di pipinya, bawah mata sebelah kanan. Pelaku orang sekitar sini,” ungkapnya.
Pasca-viralnya video itu, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib ke lokasi kejadian mengimbau jemaah masjid agar tidak terprovokasi.
“Kami salat berjemaah di masjid tempat kejadian jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Baca Juga:KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kasus Dugaan Korupsi di Lembaga Pembiayaan Ekspor IndonesiaIstana Bantah Isu Presiden Jokowi Janjikan Kursi 2 Menteri PKB
Ngajib memastikan telah mengantongi identitas pelaku meski belum ada laporan polisi dari korban. Dia juga memastikan masih memburu pelaku.
“Belum ada laporan, korban bukan orang situ. Kami sudah mengetahui identitasnya, saat ini dalam pengejaran,” tandasnya. (*)