“Saya berharap hasil yang gemilang ini menginspirasi seluruh jajaran partai dari level atas sampai bawah untuk terus berproses, menjadikan Partai Golkar bukan hanya sekedar matang secara ideologis, tetapi juga realistis membaca ke arah mana suara rakyat Indonesia berlabuh. Dan pastinya tidak akan dan tidak boleh ada yang menggoyang partai ini,” imbuhnya.
Kedua, Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyinggung gelaran Musyawarah Nasional (Munas) dalam arahannya. Airlangga mewanti-wanti adanya upaya memecah belah partai menjelang acara Munas yang mengganti ketum partai tersebut.
“Garis bawahi, kami Golkar jangan mau dipecah, Golkar jangan mau dimanfaatkan. Dari sekarang sampai ke Munas pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar,” kata Airlangga dalam acara Buka Puasa dan Silaturahmi Partai Golkar se-Indonesia di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (15/3).
Baca Juga:Anda Mengalami Tindakan yang Mengakibatkan Hilangnya Hak atas Perlindungan Hukum? Begini Syarat yang Perlu Anda KetahuiSupercar Porsche 911 Carrera S Tabrak Nissan Grand Livina di Tol Kejapanan-Sidoarjo, Terungkap Pengemudi Porsche Bernama Nissan
Airlangga menekankan elite Golkar solid hingga saat ini. Menko Perekonomian itu menyinggung kehadiran Luhut dan Ical di acara itu.
“Tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior Partai Golkar bersama kita. Tadi Pak Luhut, Pak Aburizal Bakrie mengatakan kalau kita bersatu, tidak ada yang bisa memecah Partai Golkar,” katanya.
Ketiga, senada dengan Luhut dan Airlangga, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau Ical, menekankan pentingnya soliditas di kalangan internal partai. Ical mengingatkan jangan sampai kader terpecah belah oleh pihak di luar partai.
“Saya ingin mengamini apa yang disampaikan Pak Luhut tadi, jangan mau dipecah. Jangan mau kita diatur oleh orang luar,” kata Ical.
“Jangan mau kita disuruh menari digendang orang lain, kita tabuh gendang sendiri, kita menari di gendang kita sendiri,” imbuh dia. (*)