AKSI pasukan Israel menembak mati puluhan warga Palestina yang sedang mengantre bantuan kemanusiaan tiba. Akibatnya, 29 orang di antaranya tewas.
Laporan otoritas kesehatan Gaza menyebut bahwa dalam serangan pertama, sedikitnya delapan orang tewas akibat serangan udara terhadap pusat distribusi bantuan di area kamp Al-Nuseirat, Jalur Gaza bagian tengah.
Dalam serangan kedua, masih menurut otoritas kesehatan Gaza, sedikitnya 21 orang tewas dan lebih dari 150 orang lainnya mengalami luka-luka akibat rentetan tembakan pasukan Israel terhadap kerumunan yang menunggu kedatangan truk pengangkut bantuan kemanusiaan di area bundaran Gaza bagian utara.
Israel Membantah
Baca Juga:Patroli Ngabuburit hingga Safari Ramadan, Bupati Cirebon: Ini Pertama Kali Saya Memasak59 Kereta Api Terdampak Banjir Semarang, 3.271 Pelanggan Batalkan Tiket
Menanggapi laporan tersebut, militer Israel membantah keras bahwa pasukannya telah menyerang pusat-pusat penyaluran bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza. Militer Israel menggambarkan laporan dan klaim itu sebagai “salah”.
Namun, militer Israel, dalam pernyataannya, membantah telah menyerang pusat penyaluran bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza. Demikian seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (15/3),
“Laporan pers soal pasukan Israel menyerang puluhan warga Gaza di titik distribusi bantuan adalah sebuah kesalahan,” tegas militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP.
“Ketika IDF (Angkatan Bersenjata Israel) memeriksa insiden tersebut dengan ketelitian yang layak, kami mendesak media untuk melakukan hal yang sama dan hanya mengandalkan informasi yang kredibel,” tegas pernyataan itu.
Pada hari ini, militer Israel terus membantah tuduhan yang dilontarkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza bahwa pasukan Israel yang bertanggung jawab. Kali ini, mereka menuding warga Palestina yang bersenjata sebagai penyebabnya.
“Warga-warga Palestina yang bersenjata melepaskan tembakan ketika warga sipil Gaza sedang menunggu kedatangan konvoi bantuan (di Gaza City),” sebut militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (16/3).
“Mereka terus menembak ketika kerumunan warga Gaza mulai menjarah truk,” imbuh militer Israel merujuk pada apa yang disebutnya sebagai “warga Palestina bersenjata” tersebut, dalam pernyataannya pada Jumat (15/3) waktu setempat.
Baca Juga:KPU Punya Waktu 4 Hari: 32 Provinsi Rampung Rekapitulasi Nasional Tersisa 6Penampakan 3 Bus PO Margomulyo Terbakar di Pekalongan, Diduga Kerugian Rp2 Miliar
Militer Israel tidak menyebut jumlah korban tewas dalam insiden di area Gaza City pada Kamis (14/3) waktu setempat. Hanya disebutkan oleh militer Tel Aviv bahwa “sejumlah warga sipil Gaza terlindas truk”.