TINGGINYA intensitas hujan dan adanya tanggul yang jebol di sejumlah titik di Kabupaten Demak, Jawa Tengah menyebabkan 44 desa di delapan kecamatan di Demak terendam banjir.
Akibat musibah ini, lebih dari 2.000 jiwa mengungsi di sejumlah titik posko pengungsian. Sejauh ini ada sekitar 65.109 jiwa yang terdampak banjir.
Camat Mranggen, Wiwin Edi Widodo mengungkapkan, tanggul yang jebol disebabkan oleh tingginya intensitas hujan. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di Demak untuk penaggulangan lebih lanjut.
Baca Juga:Mendagri Ungkap Perangkat Desa hingga Kepala Desa Tidak Dapat THRIni Alasan The Body Shop Tetap Buka di Indonesia
“Bisa jebol seperti ini karena hujan deras. Yang terdampak langsung warga di Desa Waru,” kata Edi Widodo, Sabtu (16/2).
Salah satu warga bernama Ainul Yaqin mengungkapkan, banjir di rumahnya sudah setinggi dada orang dewasa. Kondisi ini membuat Ainul dan keluarganya terpaksa mengungsi ke Pondok Pesantren Sunan Kalijaga.
Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Demak terus berupaya memaksimalkan proses evakuasi warga ke posko pengungsian demi keselamatan warga. Posko pengungsian juga sudah dilengkapi dengan dapur umum untuk membantu kebutuhan warga. (*)