Isi pembicaraan tersebut kini sudah didengar banyak orang.
Keempat orang dalam rekaman itu mendiskusikan apakah militer Ukraina bisa menggunakan rudal Taurus buatan Jerman jika Kanselir Olaf Scholz mengizinkan senjata itu dikirim ke Kyiv sebuah isu yang kontroversial di Jerman.
Pengiriman senjata dari Prancis dan Inggris juga diangkat. Termasuk juga dugaan yang sangat sensitif bahwa “beberapa” personel Inggris diduga berada di zona perang Ukraina.
Muncul pertanyaan, bagaimana mata-mata bisa menguping pembicaraan yang seharusnya rahasia dan penuh proteksi?
Baca Juga:Inflasi Jelang Idul Fitri 2024Kacang Jodoh Herapo-rapo Tradisi Masyarakat Wangi-Wangi Bulan Ramadan di Wakatobi
Jawaban yang diberikan kepada kami sejauh ini bermuara pada kesalahan manusia.
Menurut pihak berwenang Jerman, “kebocoran data” itu terjadi karena diduga ada satu peserta melakukan panggilan melalui jalur yang tidak aman, baik dari jaringan ponselnya atau wi-fi hotel.
Cara pasti untuk melakukan panggilan masuk itu “masih diklarifikasi”, kata Jerman.
“Saya pikir ini adalah pelajaran yang baik bagi semua orang: jangan pernah menggunakan internet hotel jika Anda ingin melakukan panggilan aman,” kata Duta Besar Jerman untuk Inggris, Miguel Berger, kepada BBC pekan ini.
Beberapa orang mungkin merasa nasihat itu datangnya agak terlambat.
Banyak orang terkejut ketika mengetahui bahwa panggilan itu terjadi pada platform WebEx (aplikasi panggilan online) yang banyak digunakan.
Berlin berkeras bahwa para pejabat tersebut menggunakan versi yang sangat aman dan tersertifikasi.
Profesor Alan Woodward dari Surrey Center for Cyber Security mengatakan bahwa WebEx menyediakan enkripsi end-to-end “jika Anda menggunakan aplikasi itu sendiri”.
Baca Juga:Kota Semarang Dikepung Banjir Jalur Pantura Menuju Surabaya Lumpuh TotalKPK Usut Kasus Dugaan Korupsi PT Hutama Karya Proyek Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans Sumatera 2018-2020
Namun penggunaan telepon rumah, ponsel, atau wi-fi hotel yang terbuka bisa berarti keamanan tidak lagi terjamin – dan mata-mata Rusia, diperkirakan, sudah ‘siap menerobos’.
Profesor Woodward mengatakan bahwa mata-mata “mungkin berada di pinggir Singapore Airshow”.
Acara dua tahunan tersebut, yang tahun ini berlangsung pada tanggal 20-25 Februari, kerap menarik tokoh-tokoh pemerintah tingkat tinggi, militer, dan industri dunia.
Jika Anda seorang mata-mata, “saat Anda mengadakan pertemuan seperti itu, menjadi penting untuk duduk di tempat parkir atau mendapatkan sebuah kamar hotel”, kata Profesor Woodward.
Secara teoritis, Rusia bisa saja menggunakan antena jarak jauh yang dikombinasikan dengan pemrograman komputer yang mampu menangkap lalu lintas jaringan lokal.