PT Kereta Commuter Indonesia kembali melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (MoU) dengan perusahaan asal Jepang, JRTM dalam rangka pengadaan suku cadang untuk memenuhi armada kereta rel listrik (KRL).
Hal ini tertuang dalam penandatanganan kontrak kerja sama pengadaan suku cadang KRL periode ke-2 dengan jangka waktu multiyears atau Long Term Purchase Agreement (LTPA) dengan periode kerja sama 2024-2027.
Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Asdo Artriviyanto mengatakan kontrak kerja sama LTPA itu memiliki nilai investasi senilai Rp 734 miliar dalam kurun waktu 2024-2027. Nilai investasi itu untuk memastikan suku cadang dan perawatan sarana KRL untuk memenuhi kebutuhan operasional pelayanan PT KAI.
Baca Juga:15 Rangkaian Kereta Api Lintas Utara Putar Lewat Jalur Selatan Terdampak Banjir Genangi 3 Petak Jalan di Daop 4 SemarangPenyadapan Mata-Mata, Perbincangan Rahasia Militer Jerman Bocor di Singapore Airshow
“Dengan total investasi nilai kerja sama LTPA ini untuk memastikan ketersediaan suku cadang dan perawatan sarana KRL berjalan dengan baik untuk kebutuhan operasional pelayanan KAI Commuter selama tiga tahun ke depan,” tandas Asdo dalam keterangan resmi yang diterima, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Asdo melanjutkan, kerja sama ini akan terus berlanjut untuk mendukung kelancaran operasional perkeretaapian pada masa mendatang. Khususnya operasional perkeretaapian di wilayah Jabodetabek.
Sementara, VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyampaikan PT KAI akan terus membuka kerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan layanan kepada pengguna KRL.
“Transportasi publik seperti KRL harus terus berkembang agar target dua juta lebih pengguna per hari tercapai. KAI Commuter juga harus siap mengembangkan layanan di luar Jabodetabek dan mendorong pemerintah untuk melakukan elektrifikasi di berbagai wilayah Indonesia,” ujar Anne.
Selain menandatangani kontrak kerja sama LTPA terkait pengadaan suku cadang KRL, KAI Commuter juga melakukan penandatanganan MoU dengan JRTM Jepang ini meliputi perpanjangan umur teknis untuk seri JR 205 dengan program peremajaan dan mempromosikan serta bekerja sama dalam perawatan dan pengelolaan penyediaan jasa suku cadang.
Kemudian, kerja sama itu juga terkait pelatihan dan transfer knowledge untuk mendukung dan mempersiapkan implementasi peremajaan sarana. Lalu, melakukan pertukaran tenaga ahli, penyediaan suku cadang dan manajemen persediaan, serta bidang lain yang terkait. (*)