BENCANA banjir dan tanah longsor melanda Kota Semarang akibat cuaca ekstrem yang ditandai hujan dengan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang sejak hari Rabu, 13 Maret.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, mengatakan bahwa hujan turun di Kota Semarang sejak siang hingga malam hari.
Endro menuturkan melaporkan sejumlah titik wilayah Kota Semarang terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) antara 15-80 sentimeter.
Baca Juga:KPK Usut Kasus Dugaan Korupsi PT Hutama Karya Proyek Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans Sumatera 2018-2020Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat Ungkap China Gunakan TikTok Pengaruhi Pemilu AS 2024
“Kondisi banjir juga mengalami tren kenaikan genangan akibat hujan masih berlangsung hingga menjelang tengah malam,” ungkap Endro dalam keterangannya, Kamis, 14 Maret.
Banjir juga merendam jalur pantura di Jalan Raya Kaligawe hingga roda kendaraan mobil bak terbuka pun tidak terlihat. Lalu lintas di sepanjang jalur yang menghubungkan Kota Semarang menuju Demak-Surabaya itu juga lumpuh total.
Beberapa kendaraan jenis truk hingga mini bus terjebak dalam genangan banjir tersebut. Di samping itu, wilayah Kota Lama Semarang juga turut terendam hingga sepaha orang dewasa.
“Jalan Kaligawe lumpuh,” ungkap Endro.
Sebagai bentuk upaya percepatan penanganan darurat, Pemerintah Kota Semarang telah mendirikan posko darurat di Balai Kota Semarang yang berada di Jalan Pemuda Kota Semarang.
Di posko tersebut, tim dari BPBD Kota Semarang bersama lintas forkopimda juga mendirikan dapur umum untuk memasok permakanan baik untuk warga terdampak maupun petugas yang berjaga selama penanganan bencana berlangsung.
“Kita persiapan dapur umum di Balai Kota. Posko darurat ada di Balai Kota,” jelas Endro.
Sejumlah wilayah yang dilaporkan terendam banjir di antaranya:
1. Jalan Gebanganom dengan ketinggian air 70 – 80 cm
2. Jalan Padi raya dengan ketinggian air 50 – 60 cm
3. Jalan Sendang indah Kelurahan Muktiharjo lor dengan ketinggian air 15 cm
4. Jalan Muktiharjo indah RW 15 Kelurahan Muktiharjo Kidul dengan ketinggian air 15 – 20 cm
5. Jalan Muktiharjo raya Kelurahan Muktiharjo Lor dengan ketinggian air 30 – 70 cm
6. Jalan Jodipati Kelurahan Krobokan dengan ketinggian air 15 – 40 cm
7. wilayah RW 7 Kelurahan Kudu dengan ketinggian air 15 – 20 cm
8. wilayah Kelurahan Tambakrejo dengan ketinggian air 15 – 30 cm
Baca Juga:NASA Kembangkan Hijab Khusus Astronout, Nora Al Matrooshi: Perempuan Pertama Arab Misi Luar AngkasaMutasi Virus H5N1 Menyebar Lebih Agresif di Amerika Selatan
9. Jalan Raya Kaligawe (Depan RSI Sultan Agung – Bawah Tol) dengan ketinggian air 20 – 50 cm