MSD-Kimia Farma Edukasi Pencegahan Infeksi Human Papilloma Virus

MSD-Kimia Farma Edukasi Pencegahan Infeksi Human Papilloma Virus
MSD Indonesia (nama dagang Merck & Co., Inc., Rahway, N.J.) bersama PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) menandatangani kerjasama untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penyakit terkait human papillomavirus (HPV) di Jakarta, Jumat (8/3/2024). (IST)
0 Komentar

Cara mencegah dan mengobati HPV

Pencegahan paling dini untuk menghindari infeksi HPV adalah dengan mendapatkan vaksin HPV berupa Gardasil. Vaksin ini diklaim efektif untuk mencegah penularan HPV. Akan tetapi vaksin HPV ini tidak akan efektif ketika digunakan pada orang yang telah terinfeksi HPV.

Selain itu cara lain untuk mencegah penularan HPV adalah tidak berganti-ganti pasangan seksual, atau tetap berada pada hubungan monogami. Penggunaan kondom ketika sedang berhubungan seksual juga penting.

Tak hanya itu, menjaga kebersihan pada fasilitas umum seperti kolam renang juga merupakan salah satu pencegah penularan HPV. Pada perempuan yang sudah seksual aktif, untuk mendeteksi adanya virus HPV adalah dengan cara tes papsmear.

Baca Juga:Inflasi Argentina Melonjak 250 Persen, Warga Memulung Sampah Demi MakanBurung Raksasa Diprediksi Setinggi 2 Meter ‘Teror’ di Antartika

Papsmear ini dilakukan 3 tahun sekali pada usia 21 hingga 29 tahun, kemudian 1 tahun sekali untuk perempuan usia 30 hingga 65 tahun. Papsmear ini sangat penting untuk mencegah dan mendeteksi adanya kanker serviks. Kemudian, pengobatan yang dilakukan ketika sudah terinveksi HPV adalah dengan cara periksa ke dokter.

Namun, kapan harus periksa ke dokter?

Anda disarankan untuk periksa ke dokter ketika memiliki kutil dengan bentuk apapun yang menyebabkan rasa malu, tidak nyaman, atau terasa sakit. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan kemudian memberikan resep obat yang harus diminum untuk menyembuhkan infeksi HPV. (*)

0 Komentar