MSD-Kimia Farma Edukasi Pencegahan Infeksi Human Papilloma Virus

MSD-Kimia Farma Edukasi Pencegahan Infeksi Human Papilloma Virus
MSD Indonesia (nama dagang Merck & Co., Inc., Rahway, N.J.) bersama PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) menandatangani kerjasama untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penyakit terkait human papillomavirus (HPV) di Jakarta, Jumat (8/3/2024). (IST)
0 Komentar

Saat ini, ada lebih dari 100 jenis varian HPV, banyak di antaranya ditularkan melalui hubungan seksual yang menyebabkan adanya infeksi pada alat kelamin, mulut, ataupun tenggorokan. Bahkan HPV juga bisa menyebabkan terjadinya kanker serviks.

Gejala seseorang terinfeksi HPV

Gejala yang terjadi ketika seseorang terinfeksi HPV adalah adanya pertumbuhan kulit atau selaput berupa kutil. Wujud kutil yang muncul pada kulit bervariasi tergantung dari jenis HPV yang menginfeksi. Pada pria kutil muncul di penis, area skrotum atau di sekitar anus. Kutil ini umumnya tidak menyebabkan rasa sakit meskipun kadang kala terasa gatal.

Sedangkan pada perempuan, kutil muncul di vagina, sekitar vulva atau bisa juga muncul di area dalam vagina. Selain itu, kanker serviks pada perempuan sebagian besar diawali dari terjangkitnya virus HPV.

Baca Juga:Inflasi Argentina Melonjak 250 Persen, Warga Memulung Sampah Demi MakanBurung Raksasa Diprediksi Setinggi 2 Meter ‘Teror’ di Antartika

Kanker serviks pada perempuan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang setelah terjadinya inveksi HPV. Sayangnya, infeksi HPV dan kanker serviks dini biasanya tidak menimbulkan gejala yang nyata.

Selain adanya pertumbuhan kutil pada alat kelamin, orang yang terinfeksi HPV juga bisa mendapatkan gejala berupa munculnya kutil pada area tangan dan kaki. Kutil pada area ini bentuknya bervariasi seperti benjolan kecil mirip bunga kol, pertumbuhan lesi di kulit yang sedikit terangkat, atau pertumbuhan kulit yang kasar di area kaki.

Penyebab infeksi HPV

Biasanya HPV dimulai ketika kulit yang sedikit robek atau terbuka bersinggungan langsung dengan kulit yang terinfeksi HPV.

Sedangkan infeksi HPV genital pada pria dan perempuan ditularkan melalui hubungan seksual, seks anal dan kontak kulit di daerah genital lainnya.

Lantas, untuk infeksi HPV pada mulut ditularkan melalui seks oral yang dapat mengakibatkan lesi pada saluran pernapasan. Selain itu, ibu hamil yang terinfeksi HPV juga kemungkinan akan mempunyai bayi yang cacat. Berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seksual merupakan salah satu faktor terbesar penyebab HPV. Semakin banyak pasangan dalam berhubungan seksual maka semakin besar kemungkinan terinfeksi HPV. Bahkan berhubungan seks dengan orang yang mempunyai banyak pasangan seks akan meningkatkan resiko tertular HPV.

0 Komentar