JURU Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Cina, Wang Wenbin menyebut, negara lain yang tidak terkait langsung dengan Laut Cina Selatan dapat ikut menjaga perdamaian di perairan tersebut dengan mendukung negosiasi Cina dan negara anggota ASEAN.
“Jika negara-negara tertentu di luar kawasan benar-benar ingin menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut Cina Selatan, mereka harus mendukung upaya Cina dan negara-negara ASEAN dalam menangani perselisihan melalui negosiasi dan konsultasi,” kata Wang Wenbin saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, Cina pada Selasa (12/3).
Pernyataan itu disampaikan Wang Wenbin untuk menjawab pertanyaan wartawan mengenai tanggapan Kemenlu Cina soal pernyataan Juru Bicara Kemenlu Korea Selatan (Korsel) Lim Soo-suk yang menyebut, negaranya prihatin terhadap situasi Laut Cina Selatan pascatabrakan kapal antara penjaga pantai Filipina dan coast guard Cina di perairan dekat karang Ren’ai Jiao pada 5 Maret 2024.
Baca Juga:PBNU-Muhammadiyah Sambut Positif Imbauan Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara di Masjid Selama RamadanPilihan Resep Menu Sahur: Nasi Goreng Pattaya Udang hinggga Tahu Cabai Garam
“Negara-negara lain harus mendukung upaya bersama yang dilakukan Cina dan negara-negara ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut Cina Selatan,” ungkap Wang Wenbin memberi peringatan.
Wang Wenbin kemudian mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Cina Wang Yi yang menekankan upaya negosiasi Cina dan negara anggota ASEAN. Tujuannya agar wilayah di Laut Cina Selatan tetap damai dan stabil.
“Kami akan terus berpegang pada dua prinsip, pertama, perbedaan harus dikelola dengan baik dan diselesaikan melalui dialog, konsultasi, atau negosiasi antarnegara yang terlibat langsung,” ujar Wang Wenbin.
“Kedua, perdamaian di Laut Cina Selatan harus ditegakkan melalui kerja sama Cina dan negara-negara ASEAN. Hal ini juga merupakan inti dari Deklarasi Perilaku Para Pihak (DOC) di Laut Cina Selatan yang ditandatangani pada tahun 2002,” kata Wang Wenbin menambahkan.
Menurut Wang Wenbin, Cina sudah sangat menahan diri dalam sengketa di Laut Cina Selatan. Hal itu karena mereka ingin menjaga semangat bertetangga dan persahabatan yang baik berdasarkan penghormatan terhadap fakta sejarah dan hukum.
“Namun menyalahgunakan iktikad baik tersebut tidak boleh dibiarkan. Mendistorsi hukum maritim tidak dapat diterima. Saat menghadapi pelanggaran yang disengaja, kami akan mengambil tindakan untuk membela hak kami sesuai dengan hukum,” kata Wang Wenbin.