RUSIA pada Selasa 12 Maret 2024 menahan seorang warga Korea Selatan di wilayah timur negara itu, dengan tuduhan melakukan kegiatan mata-mata.
Mengutip pihak berwenang, kantor berita TASS milik pemerintah Rusia mengidentifikasi pria tersebut sebagai Baek Won-soon. Dia telah ditahan di Kota Vladivostok pada awal tahun, sebelum dipindahkan ke Moskow untuk investigasi pada akhir bulan lalu.
Baek, yang kasusnya diklasifikasikan sebagai “sangat rahasia”, ditahan di Penjara Lefortovo, di mana pengadilan pada Senin memerintahkan penahanannya diperpanjang hingga 15 Juni, kata TASS.
Baca Juga:Haiti Anarkistis PM Ariel Henry Mundur Buka Jalan Intervensi InternasionalSoal Penggunaan Pengeras Suara Selama Ramadan, Respons Kemenag Usai Gus Miftah Bilang Jangan Baper
Badan tersebut mengutip seorang pejabat penegak hukum yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Baek telah menyampaikan informasi “yang merupakan rahasia negara kepada badan intelijen asing.” Tidak ada rincian lebih lanjut yang dipublikasikan.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa konsulatnya telah memberikan bantuan sejak mereka mengetahui bahwa Baek telah ditahan. Pihaknya menolak memberikan rincian lebih lanjut mengenai masalah ini dengan alasan penyelidikan sedang berlangsung.
Kantor berita Yonhap mengatakan Baek adalah seorang misionaris yang terlibat dalam penyelamatan pembelot Korea Utara dan memberikan bantuan kemanusiaan. Dia ditahan pada Januari, beberapa hari setelah tiba di Vladivostok melalui jalur darat dari Cina.
Insiden ini menandai pertama kalinya seorang warga Korea Selatan ditahan di Rusia atas tuduhan mata-mata.
Rusia menyebut Korea Selatan sebagai negara “tidak bersahabat” pada 2022 karena dukungannya terhadap sanksi Barat terhadap Moskow atas invasi mereka ke Ukraina.
Rusia juga memperdalam hubungan dengan Korea Utara setelah pemimpin Kim Jong Un melakukan perjalanan ke Rusia September lalu dan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Amerika Serikat dan negara-negara lain menuduh Korea Utara menyediakan senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina. Ini dengan imbalan pengetahuan teknologi untuk memajukan program modernisasi militer Pyongyang.
Kedua negara membantah tuduhan tersebut.
Baca Juga:Pilihan Resep Berbuka Puasa, Tumis Ikan Tongkol hingga Tempe Orek BasahHasil Penelitian Kaspersky: Situs Phishing Berisi Malware Target Perempuan
Selama setahun terakhir, Rusia telah menahan banyak warga negara asing dan menuduh mereka melakukan berbagai pelanggaran.
Jurnalis Amerika Serikat Evan Gershkovich ditahan karena dugaan spionase pada Maret 2023. Ia juga ditahan di penjara Lefortovo, yang terkenal karena kondisinya yang keras dan hampir mengisolasi para tahanan. Penahanannya telah diperpanjang hingga akhir Maret dengan proses pengadilan diadakan secara tertutup.