Barnett mengatakan dia telah memperingatkan para manajer mengenai kekhawatirannya, namun dia mengklaim belum ada tindakan yang diambil. Boeing telah membantah tudingan itu.
Namun, tinjauan Federal Aviation Administration (FAA) pada tahun 2017 membenarkan beberapa kekhawatiran Barnett. FAA menyebut setidaknya 53 bagian yang ‘tidak sesuai’ di pabrik tidak diketahui dan dianggap hilang. Boeing telah diperintahkan untuk mengambil tindakan perbaikan.
Mengenai masalah tabung oksigen, Boeing mengklaim mereka telah ‘mengidentifikasi beberapa botol oksigen yang diterima dari pemasok tidak digunakan dengan benar’ pada tahun 2017. Namun, mereka membantah bahwa ada botol oksigen bermasalah yang dipasang di pesawat.
Baca Juga:Ustaz Adi Hidayat Berikan Panduan Melatih Anak Berpuasa hingga Seharian PenuhBangunkan Anak Sahur Tanpa Rewel Banyak Drama, Ikuti Kiat Mudah Ini
Setelah pensiun, Barnett memulai tindakan hukum jangka panjang terhadap bekas perusahaan tersebut. Hingga menjelang kematiannya, Barnett sedang berada di Charleston untuk wawancara hukum terkait kasus tersebut.
Kematian Barnett juga terjadi di tengah sorotan terhadap Boeing dan pemasok utamanya Spirit Aerosystems menyusul insiden pintu keluar darurat tiba-tiba lepas dari pesawat Boeing 737 Max tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Portland pada Januari lalu. Laporan awal dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS menunjukkan empat baut kunci yang dirancang untuk menahan pintu tidak dipasang. (*)