PERISTIWA pilot dan kopilot maskapai penerbangan Batik Air tertidur selama 28 menit saat pesawat terbang dari Kendari, Sulawesi Tenggara, ke Jakarta membuat geger. Pihak Batik Air pun angkat bicara dan memberikan penjelasan lengkap tentang peristiwa ini.
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, menyatakan pihaknya berkomitmen memberikan kenyamanan kepada para penumpang. Danang menyebut keselamatan penumpang menjadi prioritas Batik Air.
“Batik Air dengan komitmen kuat pada keamanan dan kenyamanan penumpang, menyampaikan berbagai langkah pengembangan standar operasional dan kinerja pilotnya. Menjadi prioritas terdepan, keselamatan sebagai nilai inti yang tidak dapat ditawar, menunjukkan dedikasi perusahaan untuk senantiasa memperkuat layanan penerbangan,” kata Danang dalam keterangannya seperti dikutip, Minggu (10/3).
Baca Juga:Ngobrol Santai Bersama Hobby Baru Heru Subagia di Kolam ‘Pesugihan’7 Tahun Lalu, Mahkamah Konstitusi Korea Selatan Makzulkan Presiden Korsel Park Geun-hye
Danang menegaskan Batik Air telah melakukan langkah tegas kepada pilot dan kopilot tersebut. Keduanya telah dibebastugaskan di Batik Air sejak akhir Januari 2024.
“Pada 26 Januari 2024, Batik Air mengambil tindakan preventif dengan menonaktifkan (membebastugaskan) sementara pilot penerbangan nomor ID-6723, rute Kendari ke Jakarta yang bertugas pada 25 Januari 2024. Keputusan tersebut merupakan bentuk keseriusan perusahaan terhadap pentingnya aspek keselamatan serta dalam rangka menjalankan investigasi yang menyeluruh,” ujar Danang.
Berikut pernyataan lengkap Batik Air:
Batik Air, dengan komitmen kuat pada keamanan dan kenyamanan penumpang, menyampaikan berbagai langkah pengembangan standar operasional dan kinerja pilotnya.
Menjadi prioritas terdepan, keselamatan sebagai nilai inti yang tidak dapat ditawar, menunjukkan dedikasi perusahaan untuk senantiasa memperkuat layanan penerbangan.
Dalam memastikan aspek-aspek keselamatan dan kualitas layanan yang selalu pada level tertinggi, Batik Air mengadakan evaluasi rutin terhadap semua operasional penerbangan. Fokus utama dari evaluasi ini adalah pada detail operasional dan aspek keselamatan, menegaskan bahwa setiap prosedur dan praktik kerja selaras (berdasarkan) standar keselamatan.
Batik Air beroperasi dengan kebijakan istirahat yang memadai sesuai dengan regulasi untuk awak pesawat sebelum melaksanakan tugas penerbangan. Ketentuan ini dirancang khusus untuk memastikan bahwa awak pesawat berada dalam kondisi fisik dan mental optimal saat menjalankan tugas.
Pada 26 Januari 2024, Batik Air mengambil tindakan preventif dengan menonaktifkan (membebastugaskan) sementara pilot penerbangan nomor ID-6723, rute Kendari ke Jakarta yang bertugas pada 25 Januari 2024.