Lokasi Jatuhnya Pesawat Kargo Pilatus Smart Aviation Ditemukan, Terlihat Puing-puing dan Api Unggun Diduga Dibuat Korban yang Masih Hidup

Lokasi Jatuhnya Pesawat Kargo Pilatus Smart Aviation Ditemukan, Terlihat Puing-puing dan Api Unggun Diduga Dibuat Korban yang Masih Hidup
Penampakan lokasi jatuhnya pesawat kargo Smart Air di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) melalui udara. (Foto: Tim SAR Gabungan/Istimewa)
0 Komentar

PESAWAT kargo Pilatus Smart Aviation yang jatuh telah ditemukan di daerah Binuang, Kalimantan Utara. Lokasi penemuan itu berada di tengah hutan lebat, pada koordinat 3°43’45.80″N115°56’54.45″E, Sabtu (9/3) sekitar pukul 17.21 Wita.

Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Tarakan, Dede Hariana, melalui keterangan tertulisnya menyatakan, Tim Pencari telah menemukan keberadaan puing-puing pesawat di lokasi tersebut.

‘’Terdapat api seperti api unggun pada koordinat 3°43’45.80″N115°56’54.45″E. Diduga api tersebut dibuat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda,’’ujarnya dalam siaran resmi Basarnas Tarakan.

Baca Juga:Pesawat Kargo Smart Air Diduga Jatuh Hantam Bukit Narif: Fokus di 3 Lokasi, Sinyal TerdeteksiKomet Setan Lebar 17 KM Melaju Menuju Bumi

Temuan tersebut, dilaporkan oleh regu pencari yang menggunakan pesawat jenis Pilatus yang juga merupakan salah satu maskapai milik Smart Air.

Untuk diketahui, Regu Pencari mengerahkan Heli Bell, Boeing 737 200 dan Heli Caracal, untuk melakukan pencarian Smart Aviation type PC 6 (Pilatus Porter) registrasi PK – SNE, yang hilang kontak sejak Jumat (8/3/2024) siang.

Dede menjelaskan, sebenarnya, pada pukul 12.46 wita, Regu Pencari mendengar suara pancaran sinyal ELT pada koordinat 3°42’53.61″N115°56’32.39″E. Namun, belum ditemukan tanda tanda dari PK-SNE.

Tim, kemudian melakukan evaluasi pencarian, dengan berfokus pada koordinat, 03°42’19.66″N 115°46’44.02″E. Koordinat 03°52’49.66″N. 115°50’34.65″E. Koordinat 03°49’38.41″N. 116°06’36.52″E. Dan koordinat 03°46’55.28″N 115°55’15.90″E.

Hasilnya, Tim kembali mendapatkan suara dari pancaran sinyal ELT pada koordinat yang diterima LUT Australia. Kendati demikian, ada sejumlah kendala yang menyulitkan pencarian.

‘’Pada koordinat yang diterima oleh LUT Australia, tidak mendapatkan visualisasi karena awan yang cukup tebal. Pengindraan menggunakan kamera yang terdapat di AI-7320 ataupun visual tidak dapat menangkap objek yang diduga PK-SNE karena vegetasi di wilayah sekitar sangat lebat,’’jelasnya.

Tim Pencari kembali menyisir koordinat yang telah ditentukan dan masih mendengar suara pancaran dari sinyal ELT pada koordinat 3°42’53.61″N115°56’32.39″E.

Baca Juga:Geng-geng Kriminal Haiti Menyerang Istana KepresidenanKemenhub Tegur Keras Batik Air, Pilot-kopilot yang Ketiduran di Penerbangan Kendari-Jakarta Di-grounded!

Selanjutnya, Tim mengirim pesawat PC 6 Porter Smart Aviation PK –SND dan akhirnya berhasil menemukan tanda keberadaan pesawat PK-SNE di areal hutan belantara.

Tim juga telah berusaha melakukan dorlog berupa survival kit dan makanan untuk korban PK-SNE menggunakan HA-5224. Sayangnya, upaya tersebut kembali kandas karena kondisi kabut tebal dalam suasana hujan.

0 Komentar