“Mudah-mudahan kreativitas saya tidak berhenti di Photoshop-nya, tidak berhenti di AI, tapi juga dalam menghadirkan pelayanan terbaik untuk seluruh masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bercerita media sosialnya dibanjiri komentar berisi curahan hati (curhat) korban mafia tanah. Dia mengatakan ribuan curhat itu dia terima selama dua pekan menjabat.
“Ribuan pesan masuk ke handphone saya, baru dua minggu, Pak, baru dua minggu jadi menteri, ribuan pesan masuk ke handphone saya, termasuk ke media sosial, baik di komen maupun di direct message (DM),” kata AHY dalam sambutannya saat Rapat Kerja Nasional Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Kamis (7/3).
“Itu yang mengeluhkan, mengadu, masalah mafia tanah,” tambah AHY.
Baca Juga:Jaksa Ungkap Isi Chat Sekretaris MA Nonaktif Hasbi Hasan-Windy Idol,Sekjen PDI Perjuangan Sebut Megawati Soekarnoputri Gelar Pertemuan Tertutup Bersama Tokoh-tokoh Politik
AHY mengungkapkan isi curhat yang diterimanya. Ketum Partai Demokrat (PD) itu mengatakan diminta memberantas mafia tanah oleh masyarakat.
“Pesannya adalah, intinya, ‘Pak AHY, Pak Menteri, mohon bisa diberantas mafia tanah ini, hidup kami jadi sengsara, kami dizalimi’ dan macam-macam lagi yang benar-benar menyentuh emosi kita,” ujarnya.
Menteri AHY juga menyampaikan tiga pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada jajarannya. AHY meminta tiga pesan Jokowi terkait pertanahan untuk dijalankan dan dijadikan prioritas.
Pesan itu disampaikan AHY saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Kamis (7/3). AHY mengungkapkan pesan pertama, yakni mendorong penerapan sertifikat elektronik.
“Ini pesan utama dari Bapak Presiden Joko Widodo. Pertama mendorong agar penerapan sertifikat tanah elektronik bisa dijalankan lebih masif,” kata AHY.
Pesan kedua adalah mendukung pelaksanaan karbon trading. Pesan ketiga, kata AHY, percepatan 120 juta bidang tanah melalui sistem PTSL (pendaftaran tanah sistematis dan lengkap).
“Yang kedua, melakukan revisi peraturan terkait pemberian hak atas tanah dalam mendukung pelaksanaan karbon trading dan yang ketiga mempercepat pendaftaran 120 juta bidang tanah melalui program PTSL pendaftaran tanah sistematis dan lengkap,” ucapnya.
Baca Juga:Logo Pos IND Percepat Transformatif Kemajuan Logistik di IndonesiaAHY Minta Segera Selesaikan Masalah Pertanahan 2.086 Hektare di IKN Belum Tuntas
AHY meminta ketiga hal itu menjadi prioritas dalam rakernas. “Dan saya meminta ketiga hal itu menjadi prioritas utama dalam rakernas ini,” imbuhnya. (*)