BANJIR akibat luapan sungai Ciberes dan Cisanggarung, mulai berangsur surut. Ketinggian air masih yang masih menggenangi sejumlah Desa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (7/3) di kisaran 40 hingga 50 cm.
Pantauan delik di permukiman warga di Desa Melakasari, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, sudah dua hari banjir merendam ratusan rumah warga di pemukiman padat penduduk itu. Bahkan pada banjir kemarin, ketinggian air mencapai 1,5 meter. Terlihat sejumlah perabotan rumah tangga yang tidak dapat diselamatkan tampak rusak.
Warga mengaku, banjir kali ini merupakan banjir terparah, karena sudah dua hari banjir tak kunjung surut. Padahal biasanya jika banjir melanda kawasan tersebut, dalam satu hari genangan air sudah mulai surut.
Baca Juga:Juliari Batubara Paparkan Sempat Berdiskusi dengan Sri Mulyani Soal Bansos Beras Saat Hadir di Pengadilan TipikorKPK Geledah Rumah Hanan Supangkat, Saksi Perkara Dugaan TPPU yang Jerat Syahrul Yasin Limpo
Seperti Wahid, salah satu warga Desa Melakasari, menurutnya banjir yang menggenangi rumahnya itu mulai surut sejak Kamis dini hari.
“Ini banjir yang kedua, waktu sebulan ini sudah dua kali, ini mulai surut dari jam 12 malem,” ungkapnya kepada Beritasatu.com, Kamis (7/3).
Wahid mengatakan, hari pertama banjir ketinggian air di depan rumahnya mencapai satu meter.
“Sekarang sudah mulai surut, kalau kemarin di jalan saja bisa sampai satu meter, di dalem rumahnya 30 cm,” katanya.
Saat ini sejumlah warga di Desa yang masih terendam banjir mengharapkan bantuan berupa air bersih dan makanan siap saji, pasalnya air sumur milik warga tidak dapat digunakan karena telah bercampur dengan lumpur dan sampah.
Diketahui, sedikitnya 36 Desa di 7 Kecamatan di Kabupaten Cirebon, terdampak akibat banjir luapan sungai Ciberes dan Sungai Cisanggarung, pada Rabu (6/3). (*)