Dia mengatakan, langkah itu selalu memakan korban nyawa dan tidak dapat dibenarkan. Bahkan dia tidak ingin pihak tertentu dijadikan sebagai kelompok yang disalahkan.
“Kita sikapnya jelas, saya habis rapat dengan pimpinan partai, dengan bu Mega. Bu mega rasa rasanya punya nilai dalam demokrasi dan kita kekah soal itu,” pungkasnya.
Ketua Relawan Ganjar Pranowo sekaligus Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Heru Subagia mendesak Ganjar Pranowo ambil sikap tegas menyikapi Pemilu 2024. “Seperti yang telah Ganjar sampaikan kepada kami, tidak ada kata mundur. Menurut kami, saatnya revolusi dan saya mengutip Trotsky, The History of the Russian Revolution, Bab 43, ‘The Art of Insurrection’ tidak ada orang yang berhasrat meluncurkan revolusi, seperti halnya tidak ada orang yang berhasrat berperang. Namun, ada satu perbedaan: dalam perang pemaksaan memainkan peran yang menentukan, dalam revolusi tidak ada pemaksaan. Yang ada hanyalah dorongan dari kondisi yang ada. Revolusi hanya terjadi ketika tidak ada jalan keluar lain.”
Baca Juga:Korupsi Penyaluran Bansos, Jaksa KPK Hadirkan Juliari P Batubara dan Bambang Rudijanto TanoesoedibjoSungai Cisanggarung Meluap, Ratusan Rumah di Desa Cikananga Kuningan Terendam Banjir
Menurut Heru, jika memang Ganjar enggan ikut bersama Prabowo yang versi hitungan sementara menang di Pilpres, maka menurut alumni UGM tahun 1996 ini, Ganjar harus bukan hanya lagi menyatakan sikap melainkan mengambil sikap. Ia meminta agar Ganjar lakukan langkah terukur termasuk soal penggunaan Hak Angket DPR RI terhadap dugaan kecurangan pemilu 2024.
Waktu pengumuman resmi KPU yang sebentar lagi jadi sorotan Faizal sehingga Anies-Ganjar diharapkan segera bertindak.
“Tetapi kalau mengambil sikap politik maka tidak boleh beretorika, Ganjar segera satukan seluruh relawan, lakukan langkah revolusi terukur, dan pastikan hak angket berjalan sesuai pernyataan mereka di ruang publik,” ungkapnya.
Di dalam bahasa Jerman, kepemimpinan diterjemahkan sebagai Führungspersönlichkeit. Secara harafiah, arti kata ini adalah kepribadian yang memimpin. Bisa ditafsirkan, bahwa kepemimpinan bukan hanya teknik atau tips, tetapi sebuah bentuk kepribadian. Di dalam tulisan ini, saya mengajukan satu argumen, bahwa kepemimpinan perlu untuk menjadi revolusioner.
Revolusioner berakar pada kata Latin, revolutio,yang berarti berputar balik. Kata ini lalu berkembang menjadi perubahan politik dalam waktu singkat dan drastis. Tujuannya membangun tata kelola politik dan ekonomi yang baru. “Saya ingin menafsirkan ulang makna revolusi secara baru, yakni sebagai suatu gaya kepemimpinan. Saya menyebutnya kepemimpinan revolusioner dan harapan jatuh pada Ganjar,” tandasnya.