DI tengah kondisi kesulitan perekonomian terutama harga beras yang sedang melambung tinggi, ratusan rumah di Dusun Kliwon Desa Cikananga Kecamatan Cimahi malam terendam banjir setinggi 1,5 meter sehingga warga kelabakan menyelamatkan diri bersama keluarganya masing-masing, Selasa Malam, 5 Maret 2024.
Bencana banjir di koordinat 6°58’52.8″ S, 108°40’45.7″ E yang diakibatkan meluapnya Sungai Cisanggarung tersebut mengakibatkan kerugian materil yang cukup besar sehingga diperlukan peran pemerintah daerah (Pemda) Kuningan, swasta dan pihak lainnya untuk bersama-sama membantu kondisi warga setempat.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, sedikitnya ada 70 ekor kambing dan 200 ekor ayam, 5 ton gabah serta 50 hektar area persawahan plus 10 unit sepeda motor dan 150 unit meubeuler/barang elektronik milik warga Dusun Kliwon Desa Kananga ikut terendam banjir.
Baca Juga:Letusan Gunung Marapi Ketinggian 700 Meter di Atas Kawah8 Desa di Brebes Terdampak Jebol Tanggul Sungai Cisanggarung
Selain itu, 4 unit rumah di RT 003, 41 unit rumah di RT 002 dan 76 unit rumah di RT 001 RW 1 mengalami hal yang sama. Sehingga untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan 414 jiwa pada 140 kepala keluarga (KK) diungsikan terlebih dahulu di Mushola SDN 1 Kananga.
“Meski tidak ada korban jiwa tetapi akibat meluapnya Sungai Cisanggarung menyebabkan banjir di 3 RT. Dan sekitar 121 rumah beserta hewan ternak dan barang-barang elektronik terendam banjir,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, Rabu 6 Maret 2024.
Camat Cimahi Kabupaten Kuningan, Dian Ahmad Nasehudin ketika dikonfirmasi, membenarkan kejadian bencana banjir yang sudah langganan setiap lima tahun sekali tersebut. Dan ratusan warga yang sebelumnya dievakuasi di Musala SDN Cikananga telah kembali lagi ke rumahnya masing-masing. Warga Desa Cikananga Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan dievakuasi ke Musala SDN Cikananga akibat rumahnya terendam banjir.
Saat ini, tim dari BPBD dan Pemadam Kebakaran (Damkar) dibantu TNI, kepolisian, aparat desa dan aparat kecamatan tengah melakukan pembersihan terhadap sisa-sisa banjir yang diakibatkan kurang tinggi tanggul penahan air di Sungai Cisanggarung serta curah hujan yang sangat luar biasa.
Sedangkan hewan ternak seperti sapi, ayam dan kambing kemungkinan besar, ada yang terbawa arus banjir kecuali yang kandangnya kokoh. Tapi bisa saja ternaknya mati karena ketinggian air saat itu mencapai setinggi dagu orang dewasa.