SEJUMLAH teori konspirasi lebih realistis dibandingkan yang lain. Salah satunya, teori konspirasi yang mengatakan bahwa Amelia Earhart sebenarnya tidak mati di wilayah terpencil Pasifik, namun ia sesungguhnya ditangkap dan dibunuh oleh tentara Jepang yang mencurigai bahwa ia adalah mata-mata Amerika. Bukti baru yang diklaim mendukung teori tersebut telah disiarkan pada waktu yang berbeda oleh The History Channel dan The New York Times.
Earhart menjadi terkenal sebagai wanita pertama yang terbang melintasi Samudera Atlantik. Pada tahun 1937, ia menerima tantangan terbang melintasi dunia. Pada tanggal 2 Juli 1937, Earhart melakukan perjalanan terpanjang dan paling menantang keliling dunia, dari Lae, Nugini ke Pulau Howland, sebidang tanah kecil dengan landasan udara di tengah Pasifik. Dia tidak pernah sampai di tujuannya.
Angkatan Laut AS mencari dengan mengerahkan 3.000 prajurit, 10 kapal, dan 102 pesawat tempur untuk melakukan pencarian di seluruh Pasifik. Earhart diasumsikan hilang di suatu tempat di laut, dan akhirnya dinyatakan meninggal pada tanggal 5 Januari 1939.
Baca Juga:Barcelona Main Imbang Tanpa Gol di Markas Athletic BilbaoBayer Leverkusen Kokoh di Posisi Puncak Klasemen Liga Jerman, Tundukkan Koln 2-0
Perjalanan dari Lae ke Pulau Howland berisiko, karena titik relatif kecil di lautan yang sangat luas ini akan sulit ditemukan. Perjalanan berbahaya sejauh 2.500 mil hingga pesawat Lockheed Electra yang ditumpangi Earhart hanya memiliki sedikit bahan bakar tersisa ketika ia sampai tujuan. Jika dia akhirnya keluar jalur, hanya ada sedikit waktu untuk mencoba mencari lahan sebelum dia kehabisan bahan bakar.
Secara teori, Earhart bisa saja memilih tujuan yang lebih dekat dan aman. Ada pulau-pulau lain yang lebih dekat. Alasan Earhart tidak memilih salah satu pulau lainnya adalah karena ia tidak diterima. Pulau-pulau ini dikuasai pemerintah Jepang, dan hubungan antara Amerika Serikat dan Jepang tegang. Sebenarnya pulau-pulau inilah yang menjadi penyebab utama ketegangan Jepang-AS.
Angkatan Laut Kekaisaran Jepang tidak ramah terhadap pengunjung Amerika ke pulau-pulau ini, dan telah melarang orang Amerika untuk berkunjung bahkan pada tahun 1920-an, jauh sebelum ketegangan antar negara meningkat.
Faktanya, ketika Angkatan Laut AS mencari Earhart, pulau-pulau tersebut tak pernah disinggahi dan menjauh untuk menghindari potensi bentrokan. Dan fakta bahwa tidak ada seorang pun yang melihat sudut pandang ini sebagai bagian dari teori konspirasi.