Menurut Heru, dugaan jual beli suara dan kecurangan dalam pemilu memang susah untuk dibuktikan. Padahal, lanjut dia, kecurangan semacam itu kerap terjadi setiap pelaksanaan pemilu, bahkan hampir dilakukan oleh semua partai.
“Masyarakat Indonesia dan para politisi sudah paham dan sudah tahu soal ini (jual beli suara dan kecurangan), cuma mereka nggak ada yang berani bicara dan pada merem gitu, itu yang menjadi persoalan,” ujarnya.
Namun, dalam konteks PSI, Heru tidak mau menduga-duga mengenai lonjakan suara yang tidak normal itu didapatkan dari hasil membeli suara dari partai lain, tapi bagi dia, jual beli suara mungkin saja dilakukan.
Baca Juga:Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Wilayah SukabumiTerungkap Harta Karun Tersembunyi Nabi Sulaiman
“Saya tidak mau menduga-duga, ya. Itu tadi misalnya, bisa iya bisa tidak, bisa yes bisa no. Praktik jual beli suara itu kan sudah mafhum, masyarakat sudah paham, sudah tahu dan banyak terjadi di belakang layar secara gelap, secara rahasia,” tuturnya.
Kendati begitu, Heru mengatakan, jika PSI bisa melenggang ke Senayan menggunakan cara-cara yang tidak halal, itu berakibat pada rusaknya demokrasi di Indonesia.
“Kalau misalkan sengaja diloloskan dengan cara-cara yang tidak halal, ya demokrasi menjadi rusak, demokrasi kita dibajak oleh kepentingan oknum atau kelompok tertentu dan demokrasi kita tidak sehat,” tuturnya.
Kata Heru, kecurangan-kecurangan pada pemilu, menjadi tanda bahwa kedaulatan rakyat yang selama ini dijaga telah dirusak. Dia juga menyayangkan apabila pesta demokrasi 2024 ini dinodai oleh adanya jual beli suara.
“Inilah yang menjadi catatan dalam demokrasi kita di pemilu bahwa sejatinya suara rakyat, kedaulatan rakyat itu dirusak, seandainya ada dugaan kecurangan, seandainya ada dugaan jual beli suara,” pungkasnya.
Dengan peningkatan suara menjadi 3,13% dalam hasil perhitungan sirekap, PSI memperoleh 2.402.268 suara pada Pileg 2024. Data ini diumumkan pada Sabtu (2/3), pukul 15.00 WIB.
Dengan persentase tersebut, PSI kini bersaing ketat dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang mencatatkan 3,97% dengan 3.042.928 suara.
Baca Juga:Sempat Anggap Proyek IKN Babat Hutan Kalimantan, Begini Penjelasan Kang EmilLangkah Berani Xiaomi 14 Ultra Lawan Samsung S24 dan Apple 15
Perhitungan suara saat ini mencapai 541.324 dari total 823.236 tempat pemungutan suara, dan persentase dukungan untuk PSI terus meningkat.
Peluang PSI untuk masuk ke parlemen dapat terwujud jika tren peningkatan suara mereka berlanjut. Saat ini, ambang batas suara untuk mendapatkan fraksi di DPR adalah 4%. (*)