Menurut temuan Marrs, komite Franklin, Jefferson, dan Adams, terungkap dibantu penuh oleh seorang pria misterius dari Eropa dan tinggal di Philadelphia. Pria itu bernama Haym Solomon. Jelas, menurut namanya dia seorang Yahudi. Solomon merupakan seorang bankir terkemuka yang dipercaya menjadi wakil Amerika bagi kerajaan bisnis Rotschild di Eropa. Solomon telah membawa desain lambang negara yang terdiri dari dua sisi yang seperti sekarang ada. Untuk menggolkan rancangannya itu dia menyuap sejumlah politisi Amerika dan berhasil.
Rancangan segel kepresidenan atau lambang negara AS yang dibawanya sesuai dengan tujuan illuminati di mana Rotschild menjadi tokoh sentral dari gerakan persaudaraan sihir kabbalis internasional ini.
“Walau mereka memiliki ambisi Yahudi dan Zionis, klan Rotschild bukanlah penyembah Tuhan dalam Perjanjian Lama dan Baru Alkitab. Mereka mempunyai teologi Sabbatian Frankist, atau yang lebih umum dikenal dengan teologi penyembah setan. Lucifer adalah tuhan mereka,”tulis Marrs.
Baca Juga:Politisi PAN Heru Subagia: ‘Meledaknya’ Suara PSI Merusuhkan Kontruksi Politik, Demokrasi Dibajak Kepentingan TertentuGempa Magnitudo 4,9 Guncang Wilayah Sukabumi
Lalu dia melanjutkan, “Mereka mencari (dan masih mencari hingga sekarang) suatu utopia atau Kerajaan Yahudi di planet Bumi. Kerajaan ini akan menjadi New Age penerus Babel atau Babilonia dan Mesir Kuno. Ini akan menjadi bangsa yang berkuasa penuh yang akan, melalui sihir dan intelektual, menaklukan dunia. Amerika akan menjadi proksinya. Amerika akan menjadi alter-egonya. Karena itu Amerika harus dibuat menjadi sebuah negara Yahudi kabalistik.”
Agen Rotschild bernama Haym Solomon, membawa jutaan dollar untuk suap. Sebagian dana itu dipakai untuk mendanai Kongres Kontinental dan operasinya. Sebagian lagi masuk ke Departemen Keuangan untuk membiayai Perang Revolusi, dan beberapa lagi masuk ke dalam kantung para politisi.
Rotschild akhirnya berhasil menggolkan desain ciptaannya sebagai segel kepresidenan atau lambang negara Amerika. “Walau beberapa pihak yang mengenali elemen-elemen Masonik dan iluminis menentangnya..,” demikian Marrs.
Anehnya, sisi piramida Masonik awalnya disembunyikan. Jadi yang dipergunakan hanya satu sisi yang bergambar burung elang yang menggenggam anak panah dan daun zaitun. Sisi yang disembunyikan ini, yang memuat gambar piramida Masonik dengan All Seing Eyes—si mata Horus—baru dikeluarkan ke tengah masyarakat pada tahun 1935 bersamaan dengan diterbitkannya mata uang pecahan One Dollar. Franklin D Roosevelt, Presiden AS yang juga seorang Mason derajat 33, yang memerintahkan ini setelah lebih dari 150 tahun disembunyikan rapat-rapat.