AMERIKA Serikat (AS) dikenal sebagai adik kandung Israel dan sekaligus pemasok senjata terbesar ke negara Yahudi tersebut. AS adalah penyuplai senjata dan peluru terbesar ke Israel sejak perang Arab-Israel pertama tahun 1948, perang Arab-Israel kedua tahun 1967, dan perang Arab-Israel ketiga tahun 1973.
Ketika pasukan Israel kedodoran menghadapi serangan militer Mesir dan Suriah pada pekan pertama perang Arab-Israel, Oktober 1973, AS langsung memasok senjata dan peluru secara besar-besaran dari AS dan Eropa ke Israel.
Masifnya suplai senjata dan peluru dari AS ke Israel saat itu membuat Presiden Mesir Anwar Sadat menegaskan bahwa Mesir sesungguhnya berperang melawan AS, bukan lagi melawan Israel.
Baca Juga:National Aeronautics and Space Administrationcode Soroti Perubahan Kawasan Hutan Kalimantan Usai Pembangunan IKNRektor Nonaktif Universitas Pancasila: Selama Saya Mengabdi di Dunia Pendidikan Baru Kali Ini Jadi Korban Pembunuhan Karakter
Setelah dua hari pecah perang Gaza pada 7 Oktober 2023, AS langsung mengerahkan dua kapal induk, USS Gerald R Ford dan USS D Eisenhower, ke Laut Tengah bagian timur. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin saat itu menegaskan telah menginstruksikan kapal induk USS Gerald R Ford dan beberapa kapal perang pendukung untuk menuju Laut Tengah bagian timur sebagai kekuatan penangkal.
Kemudian, pada 13 Oktober, Departemen Pertahanan AS (Pentagon) mengungkapkan telah mengirim paket peluru dan senjata dalam jumlah besar ke Israel, serta terus memperkuat armada militer AS di kawasan Laut Tengah bagian timur. Dua hari kemudian, kapal induk USS D Eisenhower beserta kapal perang pendukungnya pun tiba di kawasan Laut Tengah bagian timur.
Kemudian pada 23 Oktober, kapal induk USS Gerald R Ford dengan tiga kapal perang pendukungnya juga tiba di kawasan tersebut, persisnya di kawasan sebelah barat Siprus. Tiga kapal perang yang menyertai adalah kapal perang perusak USS Mason, kapal perusak berpeluru kendali USS Gravely, dan kapal perusak USS Philippine.
Para pejabat Pentagon mengungkapkan, pengerahan dua kapal induk ke kawasan itu adalah dalam upaya menghadapi kemungkinan meluasnya perang dengan melibatkan Iran dan Hezbollah. Seperti diketahui, kawasan Laut Tengah bagian timur adalah kawasan yang paling dekat dengan wilayah Lebanon, Israel, dan Jalur Gaza.
Kapal induk USS Gerald R Ford dan USS D Eisenhower bertengger di kawasan itu, didukung dan diperkuat oleh satuan pesawat tempur AS yang ditempatkan di pangkalan udara AS di Incirlik, Turki. AS mempertahankan kehadiran militernya dengan kekuatan cukup besar di kawasan Laut Tengah bagian timur selama sekitar dua bulan, dari pertengahan Oktober hingga pertengahan Desember 2023.