KREMLIN pada Hari Senin menyebut tuduhan pihak berwenang Rusia telah menekan ibunda mendiang pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, terkait pemakamannya tidak masuk akal, menegaskan Presiden Vladimir Putin tidak terlibat dalam pengambilan keputusan mengenai jenazah Navalny.
Seorang juru bicara Navalny, yang tiba-tiba meninggal pada usia 47 tahun di koloni hukuman Arktik pada 16 Februari, mengatakan pada Hari Jumat, pihak berwenang Rusia telah memberikan ultimatum kepada ibunya, Lyudmila (69) untuk menyetujui pemakaman sederhana dalam waktu tiga jam, atau jasadnya akan dimakamkan di penjara.
Ibunda Navalny mengeluh sehari sebelumnya tentang kesulitan yang dia alami dalam memeroleh jenazah putranya, menuduh penyelidik Rusia mencoba memerasnya terkait pengaturan pemakaman.
Baca Juga:Lockbit Kembali Pulih Usai Diblokir oleh Operasi National Crime Agency Inggris dan FBIBerikut Cara Mengunduh Aplikasi Android di Laptop
Jenazah mendiang politisi oposisi tersebut diserahkan kepada ibunya di Kota Salekhard di Arktik pada Hari Sabtu, sementara pengaturan pemakamannya belum diumumkan.
Ketika ditanya apakah dia akan mengomentari dugaan tekanan resmi terhadap ibu Navalny, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan itu tidak masuk akal.
“Saya tidak bisa berkomentar apa pun karena Kremlin tidak ada hubungannya dengan ini, jadi Kremlin tidak bisa memberikan tekanan. Ini adalah pernyataan tidak masuk akal lainnya dari para pendukung (Navalny),” kata Peskov, melansir Reuters 26 Februari.
“Hampir semuanya dicari (oleh Pemerintah Rusia) dan hampir semuanya berada di luar negeri. Pernyataan mereka harus diperlakukan sebagaimana mestinya,” tandasnya.
Ketika ditanya apakah permohonan yang diajukan ibu Navalny dan Yulia, istrinya, kepada Presiden Putin telah membantu mempercepat penyerahan jenazah, Peskov mengatakan Presiden Rusia tidak terlibat dalam proses tersebut.
“Kepala negara tidak menangani masalah ini dengan cara apa pun. Ada layanan tertentu dan proses terkait yang berjalan sesuai aturan yang ditetapkan untuk situasi seperti itu,” terangnya.
Ketika kembali ditanya apakah Presiden Putin ada hubungannya dengan masalah seputar penyerahan jenazah, yang menurut para pendukung Navalny berjalan lambat, Peskov menjawab, “Tidak”. (*)