RUMOR yang beredar menyebutkan bahwa pasar ponsel lipat, yang sempat disebut-sebut sebagai inovasi besar berikutnya dalam ponsel, mungkin akan menghadapi tantangan yang tidak terduga.
Dilansir dari Gizmochina, menurut bocoran dari tipster teknologi ternama Digital Chat Station (DCS), setidaknya tiga merek besar telah menghentikan atau menunda secara signifikan proyek ponsel lipat mereka.
DCS melaporkan bahwa salah satu dari lima produsen ponsel terbesar di dunia telah sepenuhnya menghentikan penggarapan perangkat lipatnya. Sementara itu, dua perusahaan lagi telah menunda proyek ponsel lipat bergaya flip.
Baca Juga:Kecanduan Tak Bisa Lepas, Cara Putus Dengan Ponsel AndaProduk Teranyar, Ini Bocoran Tablet Vivo Pad 3 dan Pad 3 Pro
Alasan penangguhan proyek ini masih belum jelas dan merek spesifik yang terlibat belum diungkapkan oleh pembocor. Saat ini pasar ponsel lipat didominasi oleh produsen Android.
Samsung, misalnya, memegang pangsa pasar terbesar dan dilaporkan sedang mengerjakan ponsel lipat seri Z berikutnya, termasuk model lipat tiga.
Huawei juga disebut-sebut sedang mengembangkan ponsel bergaya lipat tiga. Oppo dan Vivo adalah pemain besar lainnya yang telah merilis setidaknya beberapa versi perangkat lipat mereka.
Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa Oppo dan Vivo telah memutuskan untuk menarik diri dari pasar ponsel lipat. Keputusan ini dikatakan karena penurunan signifikan pangsa pasar mereka di segmen ini pada tahun lalu. Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari kedua merek tersebut.
Jika rumor ini benar, hal ini juga dapat berdampak pada penggarapan ponsel lipat OnePlus karena mereka sangat bergantung pada Oppo dan hanya meluncurkan satu perangkat lipat dengan nama merek mereka.
Sementara itu, proyek iPhone lipat Apple juga dikabarkan menghadapi tantangan karena masalah layar yang rapuh. Meskipun ponsel yang dapat dilipat menawarkan faktor bentuk dan kemungkinan yang unik, namun biayanya terbilang tetap mahal dan beberapa pihak berpendapat layarnya masih rapuh. (*)