ANGGOTA kelompok kriminal bersenjata (KKB) penembak pesawat Wings Air yang tewas ditembak aparat TNI-Polri di Yahukimo, Papua Pegunungan, teridentifikasi bernama Otniel Giban alias Bolong Giban.
Otniel Giban alias Bolong Giban tewas dalam kontak tembak dengan aparat gabungan di area Kali Brasa, Distrik Dekai, Yahukimo pada Kamis (22/2/2024). Aparat melakukan penyisiran menyusul penembakan pesawat Wings Air pada 17 Februari lalu.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2024 Kombes Pol Faizal Ramadhani, mengatakan Otniel Giban merupakan anggota KKB Ndugama dan aktif di Batalyon Wosak pimpinan Yotam Bugiangge. Yotam merupakan desertir TNI yang membelot menjadi pimpinan KKB.
Baca Juga:Temuan Fosil Berusia 240 juta Tahun Lalu, Ilmuwan: Makhluk NagaSurya Paloh Dukung Kubu Koalisi Capres Ganjar Pranowo Soal Hak Angket di DPR Terkait Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
“Otniel Giban masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Yahukimo No DPO/08/VIII/2022/Reskrim, pada bulan Agustus 2022 lalu dan tergabung dalam kelompok KKB Ndugama,” kata Faizal, Sabtu (24/2/2024).
Kombes Faizal memaparkan, Otniel Giban terlibat sederet aksi kekerasan, antara lain penembakan yang menewaskan Efendi Tiakoli di Kali Ei Distrik Seradala Kabupaten Yahukimo pada 5 Maret 2022.
“Terlibat penyerangan terhadap masyarakat sipil di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga pada 16 Juli 2022 yang mengakibatkan 11 orang meninggal dan 2 orang luka-luka,” kata Faizal.
Selanjutnya, Otniel terlibat kontak tembak dengan aparat keamanan di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam pada 19 Juli 2022. Dia juga mengadang dan merampas handphone milik warga di Krepkuri, Kabupaten Nduga pada 25 Juli 2022.
Pada Agustus 2022, Otniel bersama kelompoknya membakar empat unit alat berat milik PT Tunas Jaya Irian di Yahukimo.
Mereka juga menyerang anggota Kodim 1715 Yahukimo yang menewaskan Pratu Lukas Worembai di Jalan Yahuli, Kompleks Woi, Distrik Dekai, Yahukimo pada 1 Maret 2023.
Kelompok ini juga melakukan penembakan yang menewaskan Pratu Agung Pamuji Laksono di Jalan Yahuli, Distrik Sekai, Yahukimo pada 21 agustus 2023.
Baca Juga:Qatar Kecam Penerapan Hukum Internasional yang Standar Ganda di Sidang International Court of JusticeMemblokir Sertifikat Tanah Diklaim Aset Pemprov Jabar, Warga Ampera Kota Cirebon Gugat Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Kemudian, terlibat pembantaian 13 warga sipil pendulang di area Kali Ei, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo pada 16 Oktober 2023.
Kelompok tersebut juga terlibat dalam penembakan terhadap Praka Septiono Arya Lawe, Sertu Ronaldo Serilus Abi, Sertu Suprianto, dan warga sipil Dominius Nana, terjadi di samping perumahan Koramil Dekai, Jalan Siep Asso, Distrik Dekai, Yahukimo, pada 5 Februari 2024.