BPBD: 1.308 Jiwa Terdampak, 422 KK, 233 Bangunan Rusak Berat, 208 Sedang, 66 Ringan Akibat Angin Puting Beliung di Bandung

BPBD: 1.308 Jiwa Terdampak, 422 KK, 233 Bangunan Rusak Berat, 208 Sedang, 66 Ringan Akibat Angin Puting Beliung di Bandung
Warga menyelamatkan barang yang tersisa pascaputing beliung di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (RAISAN AL FARISI)
0 Komentar

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengungkapkan ribuan jiwa di tiga kecamatan, yaitu Cicalengka, Rancaekek, dan Cileunyi, terdampak puting beliung, Rabu (21/2) kemarin. Selain itu 497 rumah mengalami kerusakan mulai dari ringan hingga berat.

Kasi Darurat Logistik BPBD Kabupaten Bandung Asep Mahmud mengatakan angin puting beliung merusak bangunan rumah dan lainnya di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Rancaekek, Cicalengka, kemudian Cileunyi. Terdapat 1.308 jiwa terdampak.

“Ada 1.308 jiwa (terdampak), 422 kepala keluarga, 223 bangunan rusak berat, 208 bangunan rusak sedang dan 66 adalah rusak ringan,” ucap dia di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2).

Baca Juga:Terjerat Perkara Tindak Pidana Penodaan Agama, Panji Gumilang Dituntut 1 Tahun 6 bulanFenomena di Rancaekek-Sumedang Dianggap Tornado Pertama di Indonesia, Apa Bedanya dengan Angin Puting Beliung?

Dampak lainnya, ia mengatakan, terdapat pohon tumbang di Jalan Garut-Bandung. Petugas tim gabungan TNI Polri dan masyarakat melakukan evakuasi dan berhasil memindahkan material satu jam kemudian.

Sedangkan untuk korban sementara, ia mengungkapkan, dari hasil asesmen terdapat 22 orang mengalami luka. Sebanyak 19 orang dirujuk ke RSUD Cicalengka dan 9 di antaranya ke puskesmas terdekat. “Alhamdulillah untuk korban jiwa tidak ada sampai saat ini,” kata dia.

Ia menyebut mereka yang dirujuk karena mengalami luka sedang, sedangkan korban luka ringan masih bertahan di rumah masing-masing. Pihaknya telah mendirikan posko lapangan penanganan darurat dampak bencana puting beliung. “Jadi ini (posko) meliputi tiga kecamatan, kita sentralkan di Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek,” kata dia.

Para pengungsi dapat memanfaatkan posko tersebut termasuk dapat digunakan oleh TNI-Polri dan relawan lainnya. Selain itu dapur umum telah disiapkan oleh petugas.

Terkait penggantian kerusakan rumah warga, ia mengatakan kebijakan tersebut masih dalam pembahasan. (*)

0 Komentar