Di Surabaya, saat itu Tri Risma Harini menjabat sebagai Gubernur membubarkan lokalisasi Dolly. Sama halnya yang terjadi di Kramat Tunggak, pusat prostitusi terbesar di Asia Tenggara tersebut kini memang tak berbentuk lagi, namun praktek prostitusi bukan berarti berakhir. Mengingat dua hal yang selalu selaras terjadi dalam sebuah lokalisasi, yakni keuntiungan akibat komoditas tubuh perempuan. (*)