Pertumbuhan Ekonomi Merosot selama Dua Kuartal Berturut-turut
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu indikasi yang digunakan dalam menentukan baik tidaknya kondisi ekonomi suatu negara. Jika pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan maka negara tersebut masih dalam kondisi ekonomi yang kuat begitu pula sebaliknya. Bruto,sebagai acuan produk. Jika produk domestik bruto mengalami penurunan maka dapat dipastikan bahwa pertumbuhan ekonomi negara yang bersangkutan mengalami resesi.
Nilai Impor Lebih Besar dari Ekspor
Negara yang tidak dapat memproduksi kebutuhannya sendiri kemudian mengimpor dari negara lain. Sebaliknya, negara yang memiliki kelebihan produksi dapat mengekspor ke negara yang membutuhkan komoditas tersebut. Sayangnya nilai impor yang lebih besar dari nilai ekspor dapat berdampak pada perekonomian yaitu defisitnya anggaran negara.
Inflasi atau Deflasi yang Tinggi
Harga-harga komoditas yang melonjak terlalu tinggi hingga tak lagi dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat, utamanya bagi kelas ekonomi menengah ke bawah. Kondisi ekonomi akan kian terpuruk jika tidak juga diikuti dengan daya beli masyarakat yang tinggi.
Baca Juga:Sirekap Bermasalah, Heru Subagia: Jika Terjadi Pencurian Suara Pemilih, Saya Tuntut KPU Harus Bertanggung JawabBasarnas: 3 Korban Helikopter Bell 429 PK-WSW Berhasil Dievakuasi
Tak hanya inflasi yang berpengaruh kepada resesi, deflasi pun demikian. Harga komoditas yang menurun drastis kemudian akan mempengaruhi tingkat pendapatan dan laba perusahaan yang juga menurun. Akibatnya, biaya produksi tidak lagi tercover dengan baik dan menyebabkan volume produksi yang kian merendah.
Tingkat Pengangguran Tinggi
Tenaga kerja sebagai salah satu faktor yang berperan penting dalam penggerak perekonomian. Jika suatu negara tidak mampu menciptakan lapangan kerja yang berkualitas bagi para tenaga kerja lokal, maka tingkat pengangguran meningkat. Resikonya adalah tingginya tingkat kriminal guna memenuhi kebutuhan hidup.
Dampak Resesi Ekonomi
Resesi jelas bukanlah kondisi yang menguntungkan bagi perekonomian. Saat resesi ekonomi terjadi hampir semua jenis bisnis baik yang berskala besar maupun berskala kecil akan terkena dampaknya.
Hal ini kemudian akan diperparah lagi dengan kondisi kredit yang kian ketat, dimana permintaan atau pengajuan permohonannya menurun atau menjadi lebih lambat, sehingga menciptakan kekhawatiran, ketidakpastian dan ketakutan secara umum. Resesi Ekonomi sendiri tidak hanya berpengaruh terhadap pemerintah, tetapi juga perusahaan maupun kehidupan individu, berikut penjelasannya: