MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengajak masyarakat beralih ke pembelian beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) guna mengatasi mahalnya harga beras premium saat ini.
“Jadi, saya berharap masyarakat beralih ke beras SPHP, kan kalau beras premium barangnya lagi naik dan barangnya juga tidak sesuai dengan yang ditentukan,” kata Zulkifli di sela peninjauan harga beras di Transmart Cempaka Putih di Jakarta, Senin.
Dia menyebut bahwa dari hasil peninjauan yang dilakukan pihaknya, harga beras premium cukup tinggi dan bervariasi mulai Rp72.000, Rp75.000, bahkan ada yang menjual Rp80.000 per 5 kilogram. Harga tersebut tidak sesuai dengan ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per kilogram.
Baca Juga:Peneliti Senior PPKE Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya: Bulog Punya Peran Penting Stabilisasi Harga BerasKaren Agustiawan Sebut Nama Firli Bahuri Saat Pembacaan Nota Keberatan
Zulkifli menuturkan bahwa peningkatan harga beras premium tidak hanya disebabkan oleh faktor ketersediaan, tetapi juga oleh penundaan panen akibat fenomena El Nino. Hal tersebut berdampak pada ketersediaan beras di pasaran, mengakibatkan tingginya harga jual.
“Memang suplainya beras premium itu tidak sebanyak dulu karena kita belum panen, panennya mundur, karena fenomena El Nino, suplainya kurang harganya naik,” ucap Zulkifli.
Menurut Zulkifli program beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Perum Bulog sebagai solusi alternatif dalam menanggulangi kenaikan harga beras premium yang tinggi di sejumlah ritel modern maupun di pasar tradisional.
“Sekarang ada beras Bulog yaitu SPHP, beras SPHP sekarang menjadi alternatif, karena semua berharap pada SPHP,” ujar Zulkifli.
Dia menuturkan bahwa SPHP dari Bulog memberikan kepastian harga yang stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Program tersebut tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga untuk menjaga ketersediaan stok beras di pasaran.
“Stok beras SPHP cukup, kita ada 1,3 juta ton di Bulog, jadi aman, nggak ada masalah,” tutur Zulkifli.
Oleh karena itu, dia berharap adanya peningkatan ketersediaan stok beras dari Bulog, terutama SPHP agar dapat memenuhi permintaan pasar dengan lebih baik.
Baca Juga:Jokowi Sebut Harga Beras Mahal Lantaran Produksi Berkurang Akibat Perubahan IklimTito Karnavian Tanggapi Film Dirty Vote Usai Namanya Disebut Soal Pemekaran Provinsi di Papua untuk Skenario Pemilu 2024
“Memang kadang-kadang permintaan di sini (TransMart Cempaka Putih) dua hari habis, telat datangnya. Karena problemnya itu kan dibagi 5 kg, nah karena ini pemintaannya banyak, kantongnya itu dibagi banyak, kadang-kadang ini yang perlu dipercepat,” kata Zulkifli.