APARAT gabungan menindak tegas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Yahukimo yang melakukan penembakan pesawat Wings Air IW 1646 ATR 700 PK WGT di Bandara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada tanggal 17 Februari 2024.
Kepala operasi Damai Cartenz-2024, Faizal Ramadhani menyatakan, serangan dilakukan saat akan mendarat di runway 25 menuju ujung kali Brasa Papua 25 Pesawat kemudian terkena tembakan di sisi sebelah kiri, yang menembus ke dalam badan pesawat.
Peristiwa itu mengakibatkan satu orang anggota Kodim 1715 Yahukimo, Pratu Ongen R. Dori, mengalami luka lecet di leher sebelah kiri. Lukanya berasal dari serpihan kaca yang terkena peluru.
Baca Juga:Hukum Kesehatan di Indonesia Belum Punya Aturan Tegas, Berikut Pasal-pasal KHUP yang Singgung Soal EuthanasiaDries van Agt Meninggal Bergandengan Tangan Bersama Euginie Jalani Metode Euthanasia, Ini Sosok Mantan PM Belanda Memilih Suntik Mati
Faizal mengatakan aparat gabungan sedang melakukan proses penyisiran di sekitar area Kali Brasa Ujung Bandara. “Pihak keamanan, termasuk personel Operasi Damai Cartenz-2024, Brimob Yon D, dan Polres Yahukimo, tengah melakukan penyisiran di sekitar area Kali Brasa ujung Bandara untuk menindak tegas KKB yang melakukan penembakan,” tuturnya.
Selain itu, Kepala Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Operasi Damai Cartenz-2024, Bayu Suseno mengatakan, Aparat Gabungan Operasi Damai Cartenz-2024, Brimob Yon D, dan Polres Yahukimo telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan dari awak pesawat.
“Kami berkomitmen untuk melakukan penegakan hukum terhadap KKB Yahukimo yang telah melakukan penembakan terhadap pesawat sipil,” ucap Bayu.
Penembakan Pesawat Asia One Air PK-LFT
Satu hari sebelumnya, peristiwa penembakan pesawat juga terjadi di Papua. Sekelompok orang tidak dikenal, diketahui menembak pesawat Asia One Air PK-LFT di Bandara Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Jumat, 16 Februari 2024.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan tidak ada korban dari peristiwa tersebut. Ia berujar, kejadian sekitar pukul 09.52 WIT ketika pesawat akan mendarat di Bandar Udara Milawak anorganik.
Satu peluru menembus ke arah belakang pesawat. “Ditembaki dari arah kanan pesawat,” kata Ignatius melalui keterangan tertulis pada Jumat, 16 Februari 2024.
Tembakan itu, kata Iganitus berasal dari kelompok orang yang tidak dikenal di Kampung Ambobra. Dari kampung itu, mereka turun ke Kampung Julukoma Distrik Boega dan melakukan aksi penembakan terhadap pesawat Asian one PK-LFT.