Dari berkas kasus Black Dahlia, banyak pria yang sudah ditahan untuk menjalani tes poligraf (tes kebohongan). Tapi tak pernah satu orang pun yang didakwa atas pembunuhan Elizabeth. Setidaknya polisi menjadikan enam orang yang diduga sebagai tersangka utama. Salah satunya George Hodel, seorang dokter pengelola klinik penyakit kelamin di Los Angeles.
Tapi polisi kembali melepaskannya karena tak cukup bukti untuk mendakwanya. Akhirnya kasus itu dihentikan hingga bertahun-tahun. Hingga kemudian kasus ini ramai kembali berkat pengakuan Steve Hodel, yang tak lain putra George Hodel, dalam bukunya ‘Black Dahlia: The True Story’ terbitan 2003. Ia meyakini ayahnya sebagai pelaku karena tulisan tangan ayahnya mirip dengan beberapa surat kaleng yang dikirimkan ke polisi saat itu.
Pengakuan lebih mengejutkan datang dari Piu Marie Eatwell, penulis buku ‘Black Dahlia, Red Ros’’ pada 2017. Eatwell menyatakan pelaku pembunuhan Elizabeth Short adalah Leslie Duane Dillon, seorang bellboy yang pernah ditahan polisi saat itu, tapi dibebaskan. Ia menuduh LAPD sengaja membiarkan pembunuh Elizabeth lolos. Alasannya, Sersan Finis Brown, salah satu dari dua penyidik utama kasus itu, adalah seorang polisi korup.
Baca Juga:Saat Kebenaran Julian Assange Terungkap, Pertaruhannya TinggiAnak Buah Raja Timah Babel Serahkan Diri ke Kejagung
Finis diduga memiliki hubungan erat dengan Mark Hansen, seorang pemilik klub malam dan bioskop lokal yang diduga terkait pembunuhan tersebut. Dugaan Eatwell juga berdasarkan informasi dari Buz Williams, pensiunan kepolisian Long Beach, Los Angeles. Buz mengatakan ayahnya, Richard F Williams, pernah bergabung dalam tim penyelidik kasus tersebut.
Buz menyebutkan para penyelidik kasus tersebut adalah tim LAPD Gangster Squad. Sebagian anggota tim ini punya hubungan dengan tersangka Leslie Dillon. Buz sendiri pernah mendengar obrolan sang ayah dengan temannya dari tim khusus antigeng itu, Con Keller. Ayahnya yakin Leslie Dillon adalah orang yang merencanakan pembunuhan bersama Mark Hansen dan satu orang misterius bernama Jeff Connors.
“Ayah saya mengira Leslie Dillon adalah pembunuhnya, dan bahwa polisi lainnya curiga bahwa Dillon paling tidak merupakan kaki tangannya (pelaku),” ungkap Buz William dalam wawancaranya dengan majalah Rolling Stone edisi 8 Oktober 2018.