PENDIRI LSI Denny JA, Denny Januar Ali mengungkap lima alasan dirinya dan lembaganya ikut membantu pemenangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Di akun media sosialnya, Denny JA mengaku berbincang dengan capres Prabowo dalam sambungan telepon selama sekitar 10 menit pada Sabtu (17/2/2024) malam.
Denny mengaku dalam obrolannya, Prabowo mengucapkan terima kasih karena sudah dibantu memenangkan Pilpres 2024. Denny juga mengungkap ada lima alasan dirinya menjadi konsultan politik Prabowo untuk memenangai pilpres tahun ini.
Pertama, kata Denny JA, capres Prabowo punya kemungkinan menang paling besar. “Simpel saja saya melihatnya. Saya sudah punya insting. Jokowi pada waktunya akan membantu Prabowo, dan diketahui publik luas,” tutur Denny dalam keterangan, Ahad (18/2/2024).
Baca Juga:Lokataru Ungkap Detik-detik Belasan Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa Desak Pemakzulan JokowiIstana Ungkap Isi Pertemuan Jokowi-Surya Paloh Selama 2 Jam
Menurut Denny, di Pilpres 2019, Jokowi menjadi lawan Prabowo. Ia mengatakan, jika dukungan kepada dua capres ini digabung, suaranya adalah 100 persen seluruh pemilih Indonesia.
Denny menambahkan, di Pilpres 2024, ketika Jokowi dan Prabowo bergabung, berarti ada 100 persen dukungan. “Katakanlah 50 persen pendukung lamanya pergi, karena tak setuju kerja sama Prabowo dan Jokowi, toh masih ada 50 persen lagi pendukungnya yang tersisa,” tegas Denny
Menurutnya, dukungan 50 persen pemilih seluruh Indonesia ini besar, bahkan cukup untuk menang satu putaran pilpres. Alasan kedua, yakni kegigihan Prabowo mendapatkan mandat menjadi presiden. Denny mengaku sudah mengikuti secara khusus perjalanan politik Prabowo sejak Pilpres 2004.
Saat itu Prabowo ikut konvensi Partai Golkar namun gagal. Lalu di Pilpres 2009, Prabowo maju sebagai calon wakil presiden, dan kembali gagal. Kemudian di Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo maju sebagai capres. Meskipun, di dua pemilu ini Prabowo juga kalah dari Jokowi. Kini, Prabowo kembali menjadi capres di Pilpres 2024.
“Alasan ketiga, “It is now or never. Pilpres 2024 ini menjadi the last dance, pertarungan terakhir bagi Prabowo. Jika kalah, maka tak ada lagi momen Pilpres yang bisa ia ikuti, karena mungkin juga masalah usia,” ujarnya.
Alasan keempat yang membuat Denny memilih mendukung Prabowo adalah karena Ketum Gerindra itu dinilai menjadi pemimpin konsensus. Menurut Denny, Prabowo memiliki karakter kepemimpinan yang dibutuhkan di negeri ini.