PEROLEHAN suara Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka hampir mendekati angka 50 juta. Hal itu terlihat dari data real count KPU Jumat (17/2) pukul 19.00 WIB.
Tercatat, suara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 tersebut sudah mencapai 49.532.952 atau 57,95%.
Sementara itu, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Anies-Imin) meraup 20.926.893 suara atau 24,48%,
Baca Juga:Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri untuk Perubahan dan Persatuan Desak Jokowi Segera Dimakzulkan, Ditengarai Cawe-cawe Pilpres 2024KPU DKI Jakarta Catat 4 Anggota KPPS Meninggal Dunia, 13 Orang Dirawat di RS
Untuk paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mencatatkan 15.017.449 suara (17,57%).
Data total 823.236 tempat pemungutan suara (TPS), suara yang masuk sudah sebanyak 547.383 TPS atau 66.49%.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menyebutkan, hasil quick count yang menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul dalam Pilpres 2024, akan berbanding lurus dengan hasil real count perhitungan suara KPU pada 20 Maret 2024.
Kemungkinan pemilu akan berlangsung satu putaran juga dapat dilihat dari hasil quick count berbagai lembaga survei tepercaya yang menunjukkan paslon 02 unggul dengan peroleh suara mencapai 59%.
“Sudah, iya dipastikan ini bisa terjadi satu putaran dan memang tinggal menunggu hasil dari hitungan resmi dari KPU,” kata Ujang, pada Sabtu (17/2).
“Saya lihat yang sesuai dengan peraturan undang-undang yang ada, maka bisa dikatakan bahwa hasil quick count tersebut mencerminkan bahwa pemilu kali ini adalah pemenangnya Pak Prabowo-Gibran dan itu terjadi satu putaran,” jelas Ujang.
Ujang menyampaikan, quick count merupakan penghitungan cepat yang bisa dipertanggungjawabkan metodenya. Seharusnya sudah bisa terlihat Prabowo-Gibran merupakan presiden yang dipilih masyarakat. (*)