SEORANG anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah meninggal dunia seusai menjalankan tugas di tempat pemungutan suara (TPS) 62 Kelurahan Bukti Tunggal, Kecamatan Jekan Raya.
Ketua Rukun Tetangga (RT) 11, Rukun Warga (RW) 14 Kelurahan Bukti Tunggal, Gagah Cahyadi mengatakan, anggota KPPS yang meninggal dunia di Rumah Sakit Muhammadiyah tersebut bernama Ahmad Zaen (53). Warga Jalan Bondol XVIII itu diduga mengalami sakit paru-paru.
“Memang yang bersangkutan menurut keluarga mengeluh sakit saat bertugas sebagai anggota KPPS pada Rabu 14 dan Kamis 16 Februari 2024, namun tetap dipaksa yang bersangkutan bertugas,” ujarnya di Palangka Raya, Sabtu (17/2).
Baca Juga:The Straits Times: Prabowo Sosok yang Diyakini Mampu Bawa Indonesia Berperan Lebih Aktif di ASEANCyberity Investigasi Gabungan Dalami Polemik Situs Sirekap KPU: Temukan Server Cloud Berada di RRC, Perancis, dan Singapura
Gagah menuturkan, Ahmad Zaen meninggal hari ini pukul 02.30 WIB di Rumah Sakit Muhammadiyah Palangka Raya. Yang bersangkutan meninggalkan tiga orang anak dan seorang istri.
Sebelum meninggal dunia, Ahmad Zaen juga sempat dirawat di rumah sakit, tetapi hanya bertahan beberapa hari saja dan akhirnya dinyatakan dokter meninggal dunia. Bahkan dari hasil laboratorium dari rumah sakit anggota KPPS tersebut meninggal dunia karena ada indikasi menderita penyakit paru-paru.
“Faktor utama yang bersangkutan meninggal dunia akibat kelelahan saat melaksanakan tugas sebagai anggota KPPS,” ungkapnya.
Ahmad Zaen usai dinyatakan meninggal oleh keluarga dimakamkan di tempat pemakaman muslim Islam yang berada di Jalan Tjilik Riwut Km 2 Palangka Raya karena yang bersangkutan memiliki tanah di kompleks pemakaman tersebut. Seusai salat zuhur, jenazah dimakamkan.
Berdasarkan data yang dihimpun pada hari H pemilu beberapa waktu lalu, ketua dan anggota KPPS yang sedang melaksanakan penghitungan surat suara sampai malam dinihari sehingga tenaga, pikiran dan kesehatan para anggota KPPS tentunya sangat terganggu. (*)