SUBUKI Bin Jamhari (52 tahun) Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Kaligawewetan Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon, meninggal dunia. Diduga kelelahan, almarhum menghembuskan napas terakhir di rumah sakit.
enurut Linmas Desa Kaligawewetan, Dulmi, almarhum saat penghitungan suara bertugas di TPS 2 hingga pagi hari. Kemudian merasa lelah, pulang ke rumah. Saat tiba di rumah berbaring dan diduga meninggal dunia, lalu untuk memastikan pihak keluarga membawa ke rumah sakit.
“Yang bersangkutan baru pertama kali menjadi penyelenggara pemilu, kemungkinan sangat lelah saat bertugas menjadi anggota KPPS,” katanya, Sabtu (17/2).
Baca Juga:Hasil Investigasi KNKT Terkait Tabrakan KA Turangga dengan KRL Bandung Raya, Penghubung Sinyal Mekanik ke Sinyal Elektrik di Stasiun Haurpugur RusakGempa Guncang Tasikmalaya, BMKG: Bersumber dari Daratan
Dulmi menjelaskan, penghitungan suara yang berlangsung sejak siang hingga pagi hari sepertinya membuat lelah yang bersangkutan dan almarhum meninggal kemarin (Jumat, 16/2) sekitar pukul 15.00 WIB dan dimakamkan Sabtu (17/2) sekitar pukul 7.00 WIB.
“Sebelum meninggal, sempat mengantarkan kotak suara ke balai desa kemudian pulang dan dapat informasi, meninggal dunia,” jelasnya.
Sementara itu, Kuwu Desa Kaligawewetan, Lilis Krisnawati turut berbelasungkawa atas meninggalnya warga sekaligus anggota KPPS.
“Tentunya kami sangat kehilangan dengan meninggalnya warga sekaligus anggota KPPS desa ini,” ungkapnya saat bersama suaminya, Darmawan.
Mewakili KPU Jabar, Hedi mengucapkan belasungkawa atas gugurnya sejumlah petugas KPPS. Pihaknya akan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan. Tak disebut nominal santunan yang akan diberikan.
“Secara kelembagaan kami akan memberikan perhatian berupa santunan pada mereka yang memang meninggal pada saat menjalankan tugasnya,” ucapnya. (*)